PADANG – Majelis Wali Amanat (MWA) Universitas Andalas (Unand) menetapkan Efa Yonnedi sebagai rektor perguruan tinggi tertua di luar Pulau Jawa tersebut untuk masa bakti 2023-2028.
“MWA baru saja melakukan pemilihan rektor baru dan sudah terpilih Efa Yonnedi untuk masa bakti 2023-2028,” kata Ketua MWA Unand Sakti Wahyu Trenggono, Selasa.
Wahyu Trenggono menilai pemilihan rektor Unand tersebut sangat demokratis karena melibatkan berbagai unsur sivitas akademika, mulai dari alumni, mahasiswa, dosen, senat akademik universitas, hingga MWA.
Wahyu yang juga Menteri Kelautan dan Perikanan menyebutkan dari 12 calon rektor yang mengikuti pemilihan sejak awal, tiga nama teratas dinilai memiliki rangking terbaik sehingga diusulkan masuk ke tingkat MWA.
Sebelum dipilih oleh MWA, ketiga calon tersebut terlebih dahulu diuji di tingkat kementerian dan kemudian baru diputuskan melalui pemilihan secara langsung melalui rapat pleno MWA.
Berdasarkan rapat pleno yang dilakukan secara tertutup, Efa Yonnedi memperoleh suara tertinggi yakni 20 suara. Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis tersebut menang telak dari dua calon lainnya yaitu Prof Fatma Sri Wahyuni yang memperoleh tiga suara dan Prof Ikhwana Elfitri dua suara.
Sementara itu Rektor Unand terpilih Efa Yonnedi mengatakan akan menjalankan amanah sebaik mungkin dan berusaha menjadikan perguruan tinggi itu semakin maju di berbagai sektor, terutama dalam hal memajukan pendidikan di Indonesia.
“Amanah ini bisa kita kerjakan dengan kolaborasi dan kerja sama yang intensif antar-sivitas akademika,” ucapnya.
Untuk mengimplementasikan visi dan misi yang diusung saat maju, Efa berjanji akan melibatkan seluruh potensi yang ada guna membangun Unand yang inklusif, solutif, dan kontributif bagi bangsa dan negara. (*/ant)