PADANG PANJANG – Menyikapi perkembangan wabah virus korona (COVID-19) yang kini sedang menyerang dunia, Rektor Institut Seni Indonesia (ISI) Padang Panjang Prof. Novesar Jamarun mengeluarkan edaran kepada seluruh jajarannya agar membatalkan sejumlah kegiatan internasional.
“Sejumlah agenda internasional kita batalkan, kesehatan dan keselamatan civitas akademika adalah yang utama. Ini semua untuk melindungi kita selaku warga kampus,” kata Rektor Prof. Novesar Jamarun, Senin (9/3/2020).
Wabah korona diakui rektor memang turut mempengaruhi sejumlah rencana yang sebelumnya sudah dirancang dengan matang. Tahun ini ada sejumlah negara yang sudah dijajaki untuk menjadi destinasi kerjasama.
“Semua ini adalah kehendak Allah SWT, yang pastinya terbaik untuk semua. Yang dapat kita lakukan hanyalah menarik hikmahnya,” ucap rektor.
Dalam edarannya, rektor juga meminta agar civitas akademika yang baru kembali dari berbagai negara asing untuk membatasi interaksi dengan warga kampus lainnya. Mereka yang baru-baru ini baru kembali dari melakukan perjalanan ke 10 negara diharuskan melakukan cek kesehatan ke rumah sakit dan segera melaporkan hasilnya segera setelah itu.
ISI Padang Panjang juga menunda menerima kedatangan tamu-tamu dari luar negeri.
“Kami sudah menyampaikan permohonan maaf terhadap sejumlah instansi dan individu yang rencananya akan berkunjung. Dan mereka memaklumi alasan kita. Insyaallah, bila situasi sudah membaik dan masalah virus ini sudah bisa diatasi, semua penundaan ini akan kita tinjau ulang,” sebutnya.
Rektor mengharapkan seluruh pihak di ISI Padang Panjang dapat benar-benar menjaga kesehatan demi keberlangsungan proses akademik yang sehat pula di kampus seni tersebut. (Jas)