“Pihak Pegadaian bilang, jika angsuran saya lancar, maka saya bisa meminjam lagi dengan tambahan modal lagi,” ujarnya.
Ia pun membentuk kelompok kecil dengan teman-temannya, agar bisa saling membantu, jika nanti ada yang terkendala angsuran. Kelompok ini tidak terikat nama tertentu, hanya sebagai solidaritas saja.
Tentu saja mereka saling memantau, agar tidak ada yang berlaku curang. Jika kedapatan berlaku curang, tentu mereka akan mencoret dari grup gotong royong tersebut.
Mereka berharap, agar Pegadaian bisa jadi andalan mereka dalam mendapatkan dana segar. Dengan demikian mereka terhindar dari jeratan rentenir yang terus menawarkan tawaran modal yang menggiurkan. Semoga mereka bisa terus menjadi tonggak perekonomian Indonesia, untuk terus tegar di tengah badai ekonomi oleh pandemi Covid-19 yang belum kelihatan tanda-tanda akan berakhir. (*)