Kepala MTSN Ruhama pun turut menyampaikan rasa haru dan terima kasihnya pada YBM PLN. “Bantuan kali ini sangat bermanfaat bagi kami. Sebelumnya beberapa masyarakat harus wudhu dirumah dulu baru ke Mushalla, tapi sekarang dapat langsung berwudhu di Mushalla, terima kasih YBM PLN,” ujarnya.
Perjalanan hari pertama kemudian dilanjutkan ke PLTD Saumanganya untuk melihat kondisi PLTD disana. Meski baru 14 jam nyala, operasi PLTD tersebut rencananya akan ditingkatkan menjadi 24 jam dengan koneksi ke Sikakap demi dapat memberikan layanan maksimal pada masyarakat setempat.
Ekspedisi hari pertama tersebut terasa berwarna dan menantang, beberapa kali peserta ekspedisi terjatuh dari motor trail mereka ditengah-tengah perjalanan dikarenakan kondisi medan yang becek dan berlumpur akibat curah hujan yang cukup tinggi. Namun semangat tim tidak pernah mundur.
“Memang banyak sekali tantangan dan rintangan dalam proses melistriki seluruh negeri, salah satunya jatuh dari motor karena kondisi jalan yang becek dan tidak memadai, tapi sudah jadi kewajiban dan harapan kami memantau masyarakat pelosok dan mendistribusikan listrik sesegera mungkin mengingat listrik adalah kebutuhan vital seluruh masyarakat.”
“Dengan hadirnya listrik kebiasaan masyarakat berubah, ekonomi bergerak, sosial berubah, bahkan peradaban berubah. Berubah ke arah yang lebih baik,” tutup Bambang. (*/105)