Batusangkar – Tanah Datar telah empat kali berturut-turut meraih TPID berprestasi terbaik wilayah Sumatera, dan telah memperoleh dana insentif fiskal atas kinerja pengendalian inflasi tersebut sebesar Rp34,09 milyar.
Hal ini diungkapkan Bupati Tanah Datar Eka Putra saat memimpin High Level Meeting (HLM) TPID evaluasi kinerja 2024 yang dihadiri Sekda Iqbal Ramadi Payana dan pejabat Pemkab.
“Dana Insentif fiskal ini sangat bermanfaat untuk sumber pembiayaan pembangunan di Kabupaten Tanah Datar, mengingat terbatasnya kemampuan keuangan saat ini, karena itu saya berharap OPD dan pihak terkait lainnya berusaha untuk tetap mempertahankan prestasi ini,” ujar Bupati.
Dikatakan, pengendalian inflasi tahun 2025 tetap dilanjutkan untuk menjaga ketersediaan pasokan dan keterjangkauan harga.
“Pengendalian inflasi di Tanah Datar telah dituangkan dalam roadmap pengendalian inflasi tahun 2025 sampai 2027, Saya harap juga dukungan kita semua untuk mewujudkannya,” kata Eka Putra.
Diungkapkannya, bencana erupsi dan banjir bandang di Tanah Datar yang terjadi 2024 yang mengakibatkan kerusakan lahan sawah, holtikultura serta infrastruktur jalan dan jembatan sangat mempengaruhi produksi dan hasil pertanian.
“Maka dari itu, di kesempatan ini Saya sampaikan untuk pemulihan pasca bencana tersebut diminta kepada OPD terkait untuk berkolaborasi dalam pengendalian inflasi melalui strategi 4 K, yakni Ketersediaan pasokan, keterjangkauan harga, kelancaran distribusi dan komunikasi yang efektif,” sampainya.
Bupati meminta pada OPD terkait agar melakukan pemantauan terhadap pemanfaatan beberapa kegiatan pasca bencana pada tahun 2024 dan pendukung pengendalian inflasi seperti pompanisasi, screen house, industri pengolahan tomat dan lainnya sehingga dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. (ydi)