Payakumbuh – Pandemi Corona Virus Disease (Covid-19) di Kota Payakumbuh kian menjadi. Hingga Minggu (30/8) , berdasarkan hasil labor Fakultas Unand Padang, dilaporkan empat warga Payakumbuh terkonfirmasi positif Covid-19. Sementara, dua pejabat kota itu, juga tengah menjalani isolasi mandiri, karena terpapar virus Covid-19.
Kadis Kesehatan Payakumbuh Bakhrizal yang dihubungi Senin (31/8) mengatakan, untuk hari ini (Senin, red) tidak ada penambahan kasus positif baru di Payakumbuh. Sedangkan empat lelaki warga Payakumbuh yang positif corona itu, masing-masing SR berusia 30 tahun, staf DLH Limapuluh Kota, warga Kelurahan Padang Tangah Payobadar. Kemudian R berusia 56 tahun, ASN di Kelurahan Tigo Koto Dibaruah, Kecamatan Payakumbuh Utara, domisili Kelurahan Tiakar. Berikutnya adalah IK berusia 35 tahun, anggota Yonif 131/BS, Kelurahan Tiakar, ketiganya warga Kecamatan Payakumbuh Timur. Seorang lagi adalah A berusia 59 tahun, guru SDN 30 Payakumbuh, domisili di Kelurahan Kotopanjang Dalam, Kecamatan Latina.
“SR diduga kontak dengan keluarga yang terkonfirmasi Covid-19 sebelumnya. Sedangkan, R habis melakukan perjalanan dari Pekanbaru. Sementara itu, IK anggota TNI berpangkat Serda, dilaporkan Pasi Intel Lettu Inf. Yose Elza Rony dan dr Hendra Yonif 131/BS, habis mengikuti pendidikan bintara di Jakarta. Seluruh keluarga IK dan anggota TNI yang kontak dengan IK, langsung dilakukan tes Swab. Sedangkan IK sendiri, sejak Minggu siang sudah menjalani karantina di RSUD Adnaan WD,” ujarnya.
Sementara itu, Walikota Payakumbuh Riza Falepi, yang dihubungi terpisah, minta pimpinan daerah, ASN dan guru yang terkonfirmasi positif tetap mentaati protokol kesehatan dengan disiplin. Saat menjalani isolasi mandiri, jangan sampai keluar rumah tanpa sepengetahuan petugas kesehatan.
“Idealnya, orang yang positif Covid-19 dikarantina pada lokasi yang sudah ditetapkan pemerintah. Tapi, jika rumahnya dinilai layak untuk menjalani isolasi mandiri, masih diizinkan untuk karantina dirumah yang bersangkutan. Namun harus dibawah pengawasan petugas kesehatan. Walau begitu, aturan protokol kesehatan dimaksud jangan sampai diperlonggar. Saya minta, semua ASN dan guru, termasuk unsur pimpinan daerah, seyogianya menjadi teladan dalam menjalani perawatan Covid-19 ini,” tegas walikota.
Dikatakan, berdasarkan laporan Kadiskes Payakumbuh Bakhrizal, Wawako Erwin Yunaz yang positif Covid-19 sejak 16 Agustus lalu masih terkonfirmasi positif. Terakhir, wawako diambil tes Swab untuk kedua kalinya, tanggal 27 Agustus. “Sementara Ketua DPRD Hamdi Agus, diinformasikan positif Covid-19, pada Jumat (28/8) malam. Petugas Dinkes Payakumbuh telah kita minta untuk mengawasi kedua pejabat pimpinan daerah itu, selama menjalani isolasi mandiri di rumah dinas kediamannya,” pungkas Riza. (207)