PARIK MALINTANG – Enam jam lebih terkurung di pulau atau munggu yang dikelilingi air bah, Eko pun merasa cemas . Untung cepat masyarakat tahu, sehingga antisipasi perutnya yang keroncongan, masyarakat melemparkan nasi bungkus pada Eko.
“Jarak dari tepi Sungai Batang Anai ke pulau yang masuk wilayah Korong Kampuang Tangah, Nagari Anduriang itu sekitar 30 meter, sehingga sekuat-kuat melempar masih bisa disambut Eko,” kata Hardi Candra, pemuda Anduriang yang ikut bersama BPBD Padang Pariaman menyelamatkan masyarakatnya dari ancaman banjir Sungai Batang Anai tersebut.
Bayangkan, dari pukul 16.00 WIB Eko di pulau, baru bisa menyeberang ke tepi pukul 22.30 WIB. Tentu keroncongan perutnya. Untung pula, Eko tak berniat nekad Minggu malam itu.
“Menjelang air susut dan menjelang tim BPBD tiba, kita tetap mengawasi Eko, agar tidak mengambil kesimpulan untuk nyeberang. Sebab, luapan Sungai Batang Anai betul-betul besar dan amat membahayakan,” ulas Candra.
Menurut Candra, pihaknya dua kali melemparkan nasi bungkus pada Eko.
“Pertama dilempar ternyata tak sampai, nasi itu hanyut bersama derasnya air sungai. Baru lemparan kedua, nasi tersebut sampai, dan kita saksikan bersama Eko makan dengan lahapnya,” cerita Candra lagi.
Eko, pemuda lajang berusia 30 tahun ini menceritakan saat terkurung betapa cemas dan galaunya dia.
“Saya memang biasa gembala kerbau di pulau yang luasnya sekitar dua hektare tersebut. Pulau tak berpenghuni ini memang hanya rumput yang banyak tumbuh,” kata dia.
Di sebut pulau, lantaran lahan itu di kelilingi oleh Sungai Batang Anai. “Baru kali ini saya terjebak air besar. Dan petang itu tak ada tanda-tanda air sungai akan besar, sehingga dengan enaknya saya gembala kerbau. Tak berselang lama di pulau, tampak warna air berubah menjadi kuning kecoklatan. Luapannya pun bertambah besar, seolah-olah ingin menghanyutkan dan menyapu semua yang menghalanginya,” sebut Eko.
Jelang pukul 23.00 WIB, Minggu (8/7-2018), air sungai mulai susut. Dengan melemparkan tali, tim BPBD secara bersama memegangnya, Eko pun menyeberang dengan selamat lewat pegangan tali tersebut. (damanhuri)