Indonesia harus bertekad kuat tidak akan mengimpor BBM lagi pada tahun yang ditetapkan dan semua kebutuhan energi dari EBT. Jika tekad ini dijadikan cambuk untuk maju, maka jalan kesuksesan pasti akan terbuka.
Secara otomatis, Indonesia akan terbebas dari ketergantungan energi fosil, udara jadi bersih dan kehidupan akan menjadi lebih baik. EBT yang melimpah tentu akan membuat tarif energi menjadi lebih murah, sehingga bisa menekan ongkos produksi.
Ongkos produksi yang murah, akan melahirkan harga produk yang terjangkau. Dengan sendirinya daya beli masyarakat akan meningkat. Ekonomi Indonesia yang sangat bergantung pada konsumsi rumah tangga, dimana menurut Kepala BPS, Suhariyanto masih menjadi penopang pertumbuhan ekonomi di kuartal pertama 2020. Kontribusi konsumsi rumah tangga terhadap pertumbuhan ekonomi sebesar 1,56%.
PDB yang didominasi oleh konsumsi rumag tangga tentu akan meningkat dan dengan sendirinya pertumbuhan ekonomi meningkat. Multi efeknya tentu akan membuat Indonesia bisa membangun lebih maju lagi. Semoga. (*)