BATUSANGKAR – Bakal calon gubernur Sumatra Barat, Epyardi Asda, mendirikan dapur umum di tiga titik lokasi bencana banjir bandang (galodo) yang melanda Kabupaten Agam dan Kabupaten Tanah Datar. Ketiga dapur umum tersebut menyiapkan makanan sebanyak tiga kali sehari bagi korban bencana, tim evakuasi, dan relawan.
“Masyarakat kita saat ini sedang berduka. Mereka baru saja kehilangan harta benda akibat bencana yang datang tiba-tiba. Sudah menjadi kewajiban kami untuk turut meringankan penderitaan mereka ini,” kata Epyardi, Rabu (15/5/2024).
Ketiga dapur umum itu terdapat di Simpang Bukik, Bukik Batabuah, Kecamatan Canduang, Agam. Kemudian di Simpang Manunggal, Kecamatan Limo Kaum, dan Jorong Pagu-Pagu, Pandai Sikek, Kecamatan X Koto, Tanah Datar.
Bupati Solok itu mengatakan, dapur umum itu akan terus beroperasi dalam beberapa hari ke depan. Setidaknya hingga masa tanggap darurat bencana berakhir.
“Kita telah menerjunkan sejumlah relawan untuk mengelola dapur umum itu. Mereka berasal dari relawan Tim Otewe Sumbar, Barisan Muda Captain (BMC), dan Partai Amanat Nasional (PAN),” terang Epyardi.
Selain menyediakan makanan, posko bencana yang bertajuk ‘Otewe Sumbar Peduli’ itu juga membagikan sejumlah pakaian, kain sarung, mukena, sajadah, dan Alquran bagi para korban bencana.
“Kita juga menyiagakan beberapa unit mobil ambulance. Di Bukit Batabuah, Agam kita membawa lima unit ambulance. Kemaren, di Pandai Sikek, Tanah Datar, kita stanby-kan empat unit. Mobil-mobil itu bisa difungsikan untuk membantu evakuasi korban dan juga sebagai alat transportasi untuk membawa logistik ke titik-titik bencana,” paparnya.
Sementara itu, Koordinator Barisan Muda Captain (BMC) Bukittinggi dan Agam, Yakub, menyebutkan poskonya di Simpang Bukik menyediakan rata-rata 400 porsi makanan setiap hari, sejak mulai beroperasi pada Senin (13/5/2024).
“Lauk pauk yang kita sediakan cukup beragam. Di hari pertama kita menyuguhkan menu ayam goreng, kemudian telur, hari ini ikan laut, lengkap dengan sayur mayurnya. Karena itu tempat kita cukup diminati oleh para korban dan relawan,” kata Yakub.
Menurut dia, imbas dari ramainya aktivitas di dapur umum tersebut, banyak donatur yang datang untuk ikut berperan. Salah satunya dari Jaringan Advokat Bukittinggi yang menyerahkan bantuan untuk dibagikan kepada korban bencana melalui dapur umum Otewe Sumbar Peduli. (r)