PADANG – Tokoh masyarakat, pengusaha, dan politikus, Epyardi Asda, diundang Universitas Negeri Padang (UNP) untuk memberikan orasi ilmiah sekaligus memotivasi wisudawan UNP dalam acara wisuda universitas itu, Sabtu (28/9/2024).
Sekretaris UNP, Erianjoni, mengatakan bahwa pihaknya mengundang Epyardi sebagai tokoh masyarakat dengan tema “Strategi Pengembangan SDM Unggul Sumbar Menuju Indonesia Emas 2045”.
“Kami ingin mendengar visi Pak Epyardi untuk pengembangan SDM (sumber daya manusia) Sumbar, juga visinya tentang dunia pendidikan,” ujar Erianjoni.
Ia menambahkan bahwa UNP mengundang tokoh publik seperti Epyardi agar tokoh tersebut membagikan kisah kesuksesan hidupnya, bagaimana ia membangun usaha dan relasi, dan sebagainya dengan harapan menjadi motivasi bagi wisudawan.
Sementara itu, Epyardi dalam orasinya mengatakan bahwa sebuah daerah akan maju jika pendidikannya maju sebab jika warganya cerdas, apa pun akan bisa dilakukan. Karena itu, ia ingin dosen dan mahasiswa diberi beasiswa oleh Pemprov Sumbar untuk kuliah di luar negeri, lalu pulang membangun Sumbar.
“Melalui pendidikan, Sumbar akan bangkit. Lihatlah Malaysia. Dulu Malaysia tertinggal dari Indonesia. Presiden Malaysia ketika itu, Mahatir Muhammad, mewajibkan BUMN di sana untuk memberikan beasiswa agar putra-putri Malaysia kuliah di luar negeri. Hasil dari kebijakan itu, kini Malaysia maju. Jadi, semuanya bergantung kepada kebijakan pemimpinnya,” ujar Epyardi.
Selain itu, Epyardi berpesan kepada wisudawan untuk tidak bercita-cita menjadi pegawai dan mencari pekerjaan. Ia menyarankan wisudawan untuk membuka usaha dan menciptakan pekerjaan.
“Tidak apa-apa setelah wisuda bekerja untuk mencari pengalaman. Setelah mendapatkan pengalaman, buka usaha sendiri,” ucapnya.
Epyardi menceritakan bahwa dulu ketika pulang ke Indonesia, ia bekerja di beberapa perusahaan untuk mencari pengetahuan dan pengalaman tentang cara menjalankan perusahaan. Karena itu, di perusahaan-perusahaan itu ia memegang bidang operasional dan pemasaran untuk mencari cara untuk menjalankan perusahaan dan mencari relasi.
Setelah merasa punya cukup pengetahuan dan pengalaman untuk menjalankan perusahaan, dan punya banyak relasi, kata Epyardi, ia mendirikan perusahaan sendiri. Maka, relasi-relasinya di perusahaan yang lama pindah ke perusahaan baru Epyardi.
“Masa depan adik-adik wisudawan ada di tangan diri sendiri. Setelah wisuda ini, lakukan sesuatu. Jangan berleha-leha. Jangan hancurkan harapan orang tua.
Dengan kemauan yang tinggi, semangat bertarung yang luar biasa, adik-adik bisa sukses. Sekarang dunia terbuka. Siapa saja bisa melakukan apa saja asalkan ada kemauan.
Yakinkan diri sendiri bahwa adik-adik bisa melakukan yang apa diinginkan. Percaya diri adalah kuncinya,” tutur Epyardi kepada para wisudawan. (r)