PADANG – Civitas akademika di Limau Manis Pauh tempat dua kampus beridiri, UNAND dan Politeknik Negeri Padang (PNP), terkejut karena banyak mahasiswa berpakaian serba hitam.
“Kami berduka ada 14 mahasiswa PNP jadi korban erupsi Gunung Marapi, ” ujar Eka seorang mahasiswa mengatakan kepada kawannya yang mahasiswa UNAND, Kamis 7/12-2023.
Warna serba hitam mahasiswa PNP membuat banyak mahasiswa UNAND takjub menyaksikan rasa berduka insan PNP kepada mahasiswa satu almamater mereka.
Direktur PNP Dr. Ir. Surfa Yondri ST, SST, MKom membenarkan, warna hitam di PNP spontanitas mahasiswa dan seluruh dosen, kompak memakai serba hitam.
“Serba hitam spontan dan kita sepakat memakainya selama satu Minggu mulai hari kemaren, “ujar Direktur PNP Surfa Yondri.
Surfa Yondri tak bisa menahan rasa harunya atas musibah yang menimpa mahasiswa PNP saat petualang Puncak MdPL 2891 (tinggi Gunung Marapi) disasar abu vulkanik dan batu dari lahar ketika erupsi Gunung Marapi 3 Desember 2023.
Bahkan berita ada korban di puncak Gunung Merapi diketahui netizen dunia tidak lepas dari viral nya video dua mahasiswi beberapa menit setelah Marapi Erupsi yaitu Ife (selamat) dan almarhumah Yasirli Amri.
“Delapan mahasiswa PNP jadi korban meninggal dunia dari erupsi Gunung Marapi, semua sudah dievakuasi dan sudah dimakamkan, selamat jalan Petualang Puncak 2981 MdPl, kamu adalah petualang sejati, “ujar Koordinator Teknis Pos Bantuan Hukum (Posbankum) Korban Erupsi Marapi, Adrian Tuswandi yang juga Ketua Jaringan Pemred Sumbar.
Proses pencarian dan evakuasi korban Erupsi Marapi, 6 Desember 2023 malam ditutup oleh Wakapolda Sumbar, total petualang Puncak Marapi meninggal dunia 23 orang. Wakapolda pada penutupan memastikan aktifitas pendakian ke Gunung Marapi ditutup sampai batas waktu tidak ditentukan.
Selain itu Polda Sumbar akan melakukan penyelidikan terkait Gunung Marapi berstatus level II diizinkan untuk didaki oleh para pendaki.
Kordinator Posbankum Korban Erupsi Marapi Mardefni SH MH bertekad akan memperjuangkan hak korban tewas bencana meletusny Gunung Marapi itu.
“Ya kami akan memperjuangkan hak-hak korban meninggal dunia yang jadi korban di Gunung Marapi berstatus Taman Wisata Alam (TWA) Marapi,”ujar Mardefni. (***)