PADANG — Wakil Ketua DPR Fadli Zon menyerukan dukungan dunia, untuk Palestina, terutama negara-negara Islam. Seruan itu disampaikannya pada Konferensi Liga Parlemen untuk Yerussalem, 14-15 Desember 2018 di Istanbul Turki, dan diikuti delegasi parlemen dari 75 negara. Konferensi ini didukung penuh Parlemen Turki dan dibuka Presiden Turki, Recep Tayyip Erdoğan.
“Rakyat Indonesia sejak dulu mendukung kemerdekaan Palestina. Isu mengenai Palestina selalu mendapatkan perhatian penting masyarakat Indonesia. Kehadiran saya, dan sejumlah anggota parlemen DPR RI lainnya dalam konferensi ini, merupakan bentuk dukungan bagi rakyat Palestina, mewakili rakyat Indonesia,” ujar Fadli dalam keterangan persnya.
Menurut politisi nasional asal Minangkabau itu, Liga Anggota Parlemen untuk Yerusalem ini merupakan organisasi yang beranggotakan anggota parlemen dari seluruh dunia yang mendukung kemerdekaan Palestina.
Fadli menjelaskan, konferensi tahun ini merupakan konferensi internasional kedua. Sebagaimana disebutkan dalam statuta, tujuan dibentuknya organisasi ini adalah untuk membentuk dan mengaktifkan komite-komite Palestina di berbagai negara, sehingga terbentuk upaya global yang sistematis untuk mendukung kemerdekaan Palestina dan menolong rakyat Palestina dari penderitaannya.
Selama ini, katanya, DPR RI selalu konsisten dan persisten dalam menyuarakan isu Palestina di berbagai forum internasional. Kita telah memberikan dukungan penuh dengan berusaha menjadikan Palestina sebagai isu penting di berbagai forum parlemen dunia, mulai dari Inter-Parliamentary Union (IPU), Parliamentary Union of OIC Member States (PUIC), maupun forum-forum regional seperti Asian Parliamentary Assembly (APA), ASEAN Inter-Parliamentary Assembly (AIPA), dan Asia Pacific Parliamentary Forum (APPF). Delegasi parlemen Indonesia selalu menyuarakan kepentingan rakyat Palestina.
Fadli mencermati, selama ini suara dunia Islam selalu disepelekan oleh kekuatan adidaya. Kesalahan dan kelemahan ini mestinya segera disadari oleh negara-negara Islam pendukung Palestina.
“Jadi, dukungan kepada Palestina akan berarti jika posisi diplomatik kita juga kuat. Ini pekerjaan rumah bagi Indonesia,” ujarnya. (musriadi)