PADANG – Pasca bencana gempa dan tsunami yang terjadi di Sulawesi Tengah, Tim medis Fakultas Kedokteran dan Pusat Tanggap Kebencanaan Universitas Andalas (Unand) mengirimkan petugas ke lokasi.
Khusus untuk tim ini, sebanyak tujuh anggota yang terdiri dari lima dokter, yakni Bedah Torak Orthopedi, Anastesi, PPDS Bedah dan dua perawat.
Selain mengirimkan tujuh tenaga medis, tim ini juga membawa 60 kilogram rendang.
“Seluruh tenaga medis ini berangkat hari ini. Mereka berangkat dari BIM, setelah itu ke Makasar dulu,” kata Ketua Tim dr. Muhammad Riendra, di Fakultas Kedokteran Jati, Senin (1/10).
Riendra mengatakan, setelah sampai di Makasar, timi ini akan mengikuti arahan untuk menuju Mamuju. Namun, pihaknya belum bisa memastikan apakah tim ini menumpang pesawat Herkules atau menempuh jalur darat.
“Kita ke Makasar dulu. Dari sana kita cari alternatif, apakah lewat udara bisa dibantu tentara ke Mamuju,” ujar Riendra.
Dikatakan, untuk penempatan tim ini, pihaknya akan menunggu arahan dari pusat krisis, apakah dari kemenkes atau TNI.
“Setiba di sana, kita melapor kepada petugas di bandara, baik itu dari Kemenkes ataupun TNI. Nanti, mereka akan mengarahkan, lokasi penempatan kita,” katanya.
Selain membawa tenaga medis, pihaknya membawa 60 kilogram rendang, yang dikumpulkan dari seluruh alumni Fakultas Kedokteran. Untuk, obat-obatan, mereka mendapat support dari Rumah Sakit Unand dan Dinas Kesehatan Sumbar.
“Kita ini tim kolaborasi. Dari dosen dan alumni membawa sumbangan rendang. Sementara, obat-obatan dari rumah sakit dan dinas kesehatan. Seluruh tim yang dikirim ini merupakan pria,” tutupnya. (deri)