Promosi event yang melibatkan aktor asal Lintau Dude Herlino dan istrinya Alyssa Subandono ikut menjadi salah satu daya tarik bagi masyarakat dari nagari maupun kabupaten sekitar untuk ikut hadir menyaksikan festival tersebut. Hasilnya, menurut Bupati Tanah Datar Eka Putra saat menutup kegiatan, terdapat sekitar Rp1,7 miliar uang beredar dari pelaksanaan selama tiga hari, 17 sampai 19 Juni 2023.
Eka Putra menyebut, kawasan wisata Puncak Pato hingga saat ini masih dalam tahap perbaikan. Nantinya akan dikelola oleh Pokdarwis melalui kerjasama dengan nagari dan pemerintah daerah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan untuk meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat. Banyaknya kegiatan budaya yang ditampilkan di Festival Sumpah Sati Bukik Marapalam dinilai sangat bermanfaat dalam melestarikan dan mempromosikan kearifan lokal anak nagari.
Eka Putra juga menyebut, Festival Sumpah Sati Bukik Marapalam telah mampu menarik perhatian seluruh lapisan masyarakat, baik di daerah, provinsi hingga nasional serta menjadi perbincangan hangat di seluruh kalangan. Apalagi, kegiatan itu dihadiri pula sejumlah tokoh nasional, seperti Bachtiar Chamsyah (Mantan Menteri Sosial RI), Prof. Refly Harun, Prof. Hafidz Abbas (Mantan Ketua Komnas), Jendral (Purn.) Gatot Nurmantiyo (Panglima TNI 2016-2018), Ketua LKAAM Sumbar Fauzi Bahar dan lain-lain. Ia pun berkeyakinan Puncak Pato memiliki potensi untuk dijual secara global.
“Kawasan ini memiliki nilai lebih dari destinasi wisata lainnya di Tanah Datar. Maka dari itu, pemerintah daerah berupaya menjadikan daerah ini, sebagai destinasi wisata berskala Internasional,” ujarnya.
Pelaksanaan Festival Sumpah Sati Bukik Marapalam menjadi bukti bahwa potensi ekonomi bisa digali dari kekayaan dan kearifan lokal sendiri. Kekayaan yang tak melulu dalam bentuk fisik, tapi juga dari warisan budaya dan sejarah. Tak hanya di Puncak Pato, melalui progul ‘Satu Nagari Satu Event’, Pemkab Tanah Datar akan menggali seluruh potensi daerah sebagai bentuk langkah pelestarian budaya. Di Tanah Datar, terdapat 75 nagari dimana di tahun ini sudah ada 11 nagari yang mengadakan event. Tanah Datar, kabupaten tua itu, punya banyak warisan sejarah dan budaya yang bisa diakui secara global. Potensi yang bisa dijadikan sumber daya ekonomi untuk menyejahterakan masyarakatnya. (*)