PULAU PUNJUNG – Dengan adanya Festival pamalayu, ikut mendorong gairah usaha pemilik travel lokal. Selain menambah penghasilan, juga dapat memperkenalkan objek wisata ke mancan negara.
Wismarianto salah seorang warga Siguntur, Rabu (19/9) mengaku terinspirasi dengan dengan adanya Festival Pamalayu. Sosok yang aktif dalam kepemudaan itu memandang Festival Pamalayu menjadi lahan bisnis bagi penguna jasa angkutan. Itulah sebabnya yang mendorong ia untuk membuka usaha travel.
Dikatakan Wismarianto, yang akrap disapa Onga, Festival Pamalayu membooming sampai ke negeri jiran. Publikasi yang terstruktur rapi membuat Festival Pamalayu menjadi dikenal. Popularitas kejayaan masa lalu yakni kerajaan Malayu naik.
Ia memprediksi banyak orang yang akan berkunjung ke Dharmasraya sejak Festival Pamalayu digelar. Sehingga butuh moda angkutan yang nyaman, murah dan mudah didapatkan.
“Insyaallah, kami menyediakan moda angkutan sewa berupa minibus sampai bus jumbo,” sebutnya.
Kabag Humas Sekretariat Pemkab Dharmasraya Budi Waluyo, mengatakan, Festival Pamalayu berlangsung 22 Agustus 2019 sampai 7 Januari 2020 mendatang. Dalam kesempatan itu, berbagai agenda akan dilaksanakan pada pesta kebudayaan terakbar dan terlama di Sumatera Barat.
“Dari sekian banyak agenda dan yang populer adalah Arung Pamalayu, talkshow kemaritiman yang akan dilangsungkan pada 23 September ini. Selain itu, salah satu diantaranya agenda besar yaitu pesta rakyat tujuh hari tujuh malam,” tukasnya.
Disamping masyarakat lokal sebut Budi Festival Pamalayu diprediksi akan dihadiri oleh masyarakat dari beberapa kabupaten di sekitar Dharmasraya, seperti Bungo, Tebo, Kerinci, Sijunjung dan juga Kuantan Singingi,” pungkasnya. (Fery Piliang)