Batusangkar–Festival pesona kacang barandang digelar di Nagari Sawah Tangah Kecamatan Pariangan berlangsung meriah dan semarak.
Kegiatan satu nagari satu iven ini dipusatkan di lapangan Nagari Sawah Tangah, Selasa-Rabu (25-26/6) disaksikan ribuan anak nagari dan perantau.
Bupati Eka Putra bersama rombongan terkesima menyaksikan kemegahan, serta memuji semangat anak Nagari Sawah Tangah yang sukses menggelarnya.
“Saya terkesima menyaksikan festival pesona kacang barandang di Nagari Sawah untuk pertama kalinya digelarnya, dan berharap hari ini merupakan awal kebangkitan seni tradisi anak nagari untuk bangkit dan berbenah,” kata Bupati Eka Putra.
Menurutnya, iven ini akan berlanjut dan pengunjung berdatangan ke Sawah Tangah menikmati alamnya yang sejuk dan kacang goreng.
Tentang mahalnya komoditi bahan kacang tanah, Eka Putra minta Dinas Pertanian setempat menanganinya secara maksimal dengan mengembangkan tanaman ini
Setelah sekian lama petani di Nagari Sawah Tangah mengeluh akibat susahnya mendapatkan kacang tanah, dan harus membeli ke daerah lain hingga ke kawasan Pasaman.
“Masyarakat kami harus membeli kacang tanah ke luar daerah dengan harga relatif mahal, karena komoditas kacang tanah di Nagari Sawah Tangah hasilnya kurang baik untuk direndang,” kat Wali Nagari Dedi.
Ia meyakini bila saja bahan kacang tanah memadai akan bergairah dan membaik produkai kacang randang.
Sementara, dalam rangkain kegiatan pembukaan, Bupati Eka Putra mencoba marandang kacang yang merupakan ikon dari ini.
Juga ditampilkan arakan 1000 kacang tanah dan tarian klosal tradisi anak nagari marandang kacang. (ydi)