PADANG – Film Embun Gurun Pasir, yang digagas Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Padang, tayang perdana di Bioskop Karya Padang, Sabtu (6/10). Kehadiran film persembahan rumah produksi I-One Lobx Production, diapresiasi banyak pihak karena hampir seluruh pemainnya orang baru yang sebagian besar perawat Sumbar. Selebihnya melibatkan anggota Persatuan Artis Film Indonesia (Parfi) Sumbar.
Apresiasi disampaikan Wakil Gubernur Sumbar, Nasrul Abit dan Ketua KNPI Sumbar Fadly Amran. Mereka turut serta menyaksikan film yang disutradarai Raymond Moza dan Produser Iwan Febri.
“Kami mengapresiasi kehadiran film yang digagas PPNI Padang. Film ini membuktikan kepada masyarakat, kalau perawat tidak hanya bisa melakukan tugasnya sebagai tenaga medis, tapi juga mampu berkreasi dalam dunia akting,” sebut Wagub yang turut menonton penanyangan film perdana bersama istri.
Disebutkannya, film berdurasi 1 jam 15 menit tersebut pemeran utamanya Ilham, seorang perawat honor yang jatuh cinta pada seorang gadis. Namun sang pujaan hati berpaling hati, sampai akhirnya mereka berpisah. Patah hati tak membuat Ilham melakukan hal negatif, tapi terus memicu semangatnya bekerja dalam melayani para pasien. Ditambah pula dia dinyatakan lulus sebagai PNS meski di daerah terpencil.
“Pelajaran yang dapat diambil dari film Embun Gurun Pasir ini, sosok pemuda yang tak melakukan hal negatif meski dia putus cinta,” sebut Nasrul Abit, yang juga berperan sebagai Tuan Maha Guru Perguruan Silek Kuciang Lia, tempat Ilham belajar ilmu bela diri.
Menurutnya, perawat tenaga profesional yang harus dihargai setimpal dengan beban kerja mereka.
“Sejak demo tenaga honorer beberapa minggu lalu, saya sudah minta kabapaten dan kota untuk membayar gaji pegawai dan perawat honor sesuai upah minimum regional (UMR) yang dianggarkan dari APBD,” terangnya.
Ketua PPNI Padang, Alfitri mengatakan perawat profesi paling terdepan memberikan layanan ke masyarakat. Sosok Ilham sebagai pemeran utama selalu berpenampilan ramah, senyum pada semua orang, meski statusnya hanya seorang tenaga honorer.
Sebab, diakui Alfitri, kondisi perawat honorer di daerah memang butuh perhatian pemerintah. Mereka bekerja, sama seperti tenaga keperawatan lainnya yang PNS namun mereka belum mendapat gaji sesuai yang diharapkan.
Saat ini sebutnya jumlah perawat di Padang sekitar 4.000 orang, namun yang bergabung di PPNI baru 2.900 orang. Dari total perawat, sekitar 10 persen di antaranya masih berstatus honorer.
Lokasi syuting film Embun Gurun Pasir tersebut diambil di tiga daerah, Mentawai, Pariayangan Tanah Datar dan dan Kota Padang, menjadikan film tersebut singkron dengan kondisi perawat di Sumbar saat ini.
Di sisi lain, meski 90 persen pemain dalam film Embun Gurun Pasir tersebut adalah perawat, mereka tidak pernah meninggalkan kewajibannya sebagai seorang perawat. Sebab jadwal syuting dilakukan setelah mereka bekerja bagi pegawai dan belajar bagi yang berstatus mahasiswa. (107)