Tangerang – Perkembangan teknologi digital beberapa tahun belakangan ini secara tidak langsung telah mengubah gaya hidup masyarakat. Salah satunya dalam menyaksikan film atau video, masyarakat dengan mudah dapat menyaksikan tayangan film atau video melalui situs atau platform digital pada gawai mereka masing-masing.
Namun hal itu tidak menyurutkan semangat siswa-siswi SMK Budi Luhur, Kota Tangerang untuk berkreasi dan berinisiatif dalam memproduksi film pendek dan animasi pada ”Bluvocation Film Festival (BFF)”.
BFF merupakan project internal kewirausahaan SMK Budi Luhur, Kota Tangerang yang dikelola oleh siswa dan siswi mulai dari produksi film, hingga pelaksanaan festival film. Festival film ini mengundang orang dari berbagai kalangan (umum) serta para pelajar.
Guru Broadcast TV SMK Budi Luhur, Cika Mutiara Rahmakinanti mengatakan, film-film yang akan tayang di BFF menghadirkan cerita yang lekat dengan kehidupan sosial dibalut dengan berbagai genre mulai dari drama, comedy, hingga horror dengan kategori semua umur.
Genre film pada festival BFF meliputi 4 genre drama yang diproduksi oleh Kelas 11 Broadcast dan 5 film bergenre berbeda seperti comedy, drama, slice of life, horror dan action diproduksi oleh Kelas 10 Animasi SMK Budi Luhur.
“Semua film yang akan tayang merupakan 100 persen hasil karya siswa dan siswi SMK Budi Luhur dari Kelas 10 Animasi dan Kelas 11 Broadcast TV yang diproduksi selama 3-4 bulan mulai dari agustus hingga november 2024,” jelas Cika.
Untuk panitia, kata Cika, berasal dari Kelas 12. Dapat dikatakan kegiatan ini merupakan kolaborasi akbar antar tingkatan kelas dari berbagai jurusan di SMK Budi Luhur (Broadcast TV/RPL/Animasi).
Festival BFF sendiri direncanakan akan tayang di bioskop CGV Transmart Graha Raya Tangerang pada 12 Desember 2024 mendatang.
“Tujuannya untuk mengajak kembali masyarakat menyaksikan tayangan film di bioskop-bioskop pilihan yang ada disekitar wilayahnya,” kata Haikal Ardana, produser film dan siswa kelas 10 Broadcast SMK Budi Luhur.
Selain itu, kata Haikal, BFF memberikan kita (siswa/i-red) banyak ilmu dan pelajaran dalam memproduksi film. Sehingga kita ke depannya memiliki skill jika kelak nanti memasuki dunia perfilman sesungguhnya.
Sementara itu, Kepala Sekolah SMK Budi Luhur, Joko Waluyo menambahkan bahwa pihak sekolah sangat mengapresiasi terselenggaranya festival film ini sebagai implementasi Program Bantuan Pemerintah untuk Pengembangan Projek Kreatif dan Kewirausahaan SMK Tahap 2.