PADANG – Fakultas Teknologi Industri Universitas Bung Hatta melakukan soft launching, program studi (Prodi) Teknologi Rekayasa Energi Terbarukan (TRET) melalui webinar atau secara virtual, Sabtu (24/7). UBH menjadi kampus pertama di Sumatera yang memiliki Prodi ini.
Dalam kesempatan itu, Rektor UBH Prof Tafdil Husni menyatakan saat ini dunia masih mengandalkan energi yang berasal dari fosil, hal itu tentunya membuat jumlah sumber energi semakin berkurang seiring semakin tingginya penggunaannya sementara itu tidak ada pembaharuan.
Sementara itu, energi terbarukan merupakan sumber energi yang berasal dari sumber daya alam dan tidak akan habis karena terbentuk dari proses alam yang berkelanjutan.
“Tentu sumber energi ini akan menggantikan sumber energi fosil yang nantinya bisa mengganti kebutuhan energi Indonesia dan tidak akan habis, katakanlah energi terbarukan adalah seperti sinar matahari, angin, dan air,” ujarnya saat launching prodi Teknologi Rekayasa Energi Terbarukan, secara virtual.
Peluncuran itu dilakukan dengan menggelar weibinar bertemakan; Prospek Energi Terbarukan untuk Masa Depan Energi Indonesia” serta menghadirkan empat nara sumber yang sesuai kualifikasi di bidangnya masing-masing serta dimoderatori Eddy Soesilo.
Selanjutnya, para nara sumber yang dihadirkan berikut materinya; Prof Yazid Bindar, Dosen Teknik Kimia Institut Teknologi Bandung (ITB) mempresentasikan; Rute Memanen Energi Matahari.
Lalu Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sumbar Herry Martinus mempresentasikan; Potensi dan Peluang Investasi Sektor Renewable Energi di Provinsi Sumatera Barat.
Pada sesi presentasi berikut nara sumber yang tampil, Armaya Dadan, Direktur Eksekutif PT Tamaris Hidro yang mempresentasikan; Tantangan Pengembangan (PLTA) Hydropower Plant di Indonesia.
Terakhir Djamaluddin Kurniadi, dari PT Supreme Energy Muara Laboh, yang mempresentasikan; Impian-Lingkungan, Sumber daya Energi dan Ekonomi Sumatera Barat.
Terpisah Host Webinar, Zulfadli, menambahkan bahwa kegiatan kali ini diikuti ratusan partisipan serta juga para pembahas dari berbagai latar belakang profesi dan keilmuan. Dia antaranya, Azizah (Wakil Kepala Sekolah SMAN 1 Dharmasraya), Ad Trisno George S. (Guru SMAN 10 Solok Selatan), Yuzelma, (Guru teknik kimia SMKN 2 Pekanbaru, Riau), Zamroni Putra, (Guru SMA Negeri 1 Painan) serta sejumlah jurnalis di Padang. (benk)