PAYAKUMBUH-Masih banyak orang yang gagal paham dengan penggunaan masker, membuat penyebaran Covid-19 di Payakumbuh khususnya bertambah banyak. Selain itu, tidak mengindahkan protokol kesehatan juga menjadi salah satu penyebab yang membuat kasus positif terus bertambah di kota itu.
Asisten II Setdako Payakumbuh Elzadaswarman, kepada Singgalang, Senin (7/9), mengatakan, masih banyak orang yang gagal paham dengan penggunaan masker. “Disaat sendiri, masker dipakai. Tapi ketika berbicara dengan orang lain, malah maskernya sering dibuka. Ini adalah kebiasaan yang keliru, namun itu yang dilakukan oleh masyarakat,” ujarnya.
Menurut mantan kepala dinas kesehatan Kota Payakumbuh itu, fungsi masker adalah menghalangi droplet yang muncrat dari diri sendiri kepada orang lain. Bahkan menurut penelitian, efektifitas masker dalam memutus penyebaran virus corona lebih dari 50 persen.
“Ditambah kebiasaan 3M ini, selain memakai masker adalah dengan menjaga jarak dan mencuci tangan pakai sabun ditengah pandemi Covid-19, hal ini akan sangat memberikan proteksi kepada siapapun. Musuh yang kita lawan saat ini tidak terlihat, bahkan tidak diketahui dari siapa ke siapa. Untuk itu, waspada melindungi diri sendiri itu sangat penting,” tambah Om Zet, panggilan akrabnya.
Dikatakan jebolan universitas ternama di Amerika itu, di era new normal ini menjadikan masker sebagai lifestyle atau gaya hidup sangat penting. Dimulai dari ASN terlebih dahulu, mereka menjadi pionir dalam mengkampanyekan ini kepada maayarakat.
“Selalu memakai masker sebagai pencegah dan pemutus mata rantai Covid-19. Kalau ini kita lakukan, walau Covid-19 berdampingan dengan kita, namun kita berada dalam kondisi aman. Jangan sampai ASN yang menjadi peruntuh pagar, istilahnya tonggak mambaok rabah. Dimana ASN pula yang tidak memakai masker kemana-mana. Ini kan lucu jadinya,” pungkasnya. Yuke