Pasaman – Benda diduga peluru meriam peninggalan sejarah perang di tanah Tuanku Imam Bonjol ditemukan warga. Ratusan diduga peluru meriam ini ditemukan salah seorang warga Pasar Hilia, Zairil (61) di Nagari Ganggo Hilia, Kecamatan Bonjol, Selasa (7/7),
Pada awak media, Zairil mengaku, penemuan benda bulat dari besi yang diduga peluru meriam itu berawal saat ia menggali lubang septic tank di belakang rumahnya. Saat asik menggali, tiba-tiba, linggis yang digunakannya menghantam benda keras.
“Saat asik menggali, di kedalaman sekitar sepinggang, saya merasakan ada benda keras di dasar galian. Setelah saya keluarkan, ternyata bulat dan ada yang sudah berbentuk pecahan,” kata Zairil.
Usai menemukan, Zairil pun menghubungi Ketua Bamus, Nepi Inyiak, dan akhirnya diberitahukan ke Arbi Tanjung, salah seorang penggiat literasi di Bonjol. Hingga akhirnya, Arbi dan kawan-kawan mengupayakan untuk mengamankan benda-benda tersebut untuk diproses lebih lanjut. Bahkan, pihak Polsek Bonjol pun langsung diinformasikan.
Kapolsek Bonjol, Iptu Yenni Brando membenarkan penemuan tersebut. Dia bersama anggota Polsek Bonjol telah mendatangi lokasi. Dia memperkirakan seluruh benda yang ditemukan memiliki berat total sekitar dua ton. Ada yang masih berbentuk bulat ada yang sudah terbelah.
“Kita telah mendatangi lokasi dan telah memberikan laporan ke Kapolres Pasaman. Untuk sementara pecahan peluru meriam tersebut diamankan di Mapolsek Bonjol,” terangnya, Rabu (8/7).
Dia menerangkan, dari temuan itu, sebanyak 12 peluru terlihat masih utuh. Sedangkan sekitar 150 lainnya sudah menjadi pecahan atau serpihan. Namun, dia belum bisa memastikan apakah peluru utuh masih aktif.
“Kita belum bisa memastikan, apakah masih aktif. Instruksi Kapolres, untuk sementara benda–benda temuan itu diamankan dulu sampai tim berwenang datang melakukan pemeriksaan,” tukasnya. (202)