JAKARTA – Ikatan Penerbit Indonesia (Ikapi) siap menggelar Indonesia International Book Fair (IIBF) 2020. Pameran buku tahunan yang ke-40 itu akan diadakan secara virtual selama 10 hari dari tanggal 28 September – 7 Oktober 2020.
“Kami menggandeng Shopee sebagai official marketplace IIBF Virtual,” kata Ketua Panitia IIBF 2020, Arys Hilman, pada konferensi pers, Kamis (24/9/2020).
Konferensi pers yang diadakan secara daring itu dihadiri Ketua Umum Ikapi, Rosidayati Rozalina; Head of Public Policy & Government Relations Shopee Indonesia, Radityo Triatmojo;
dan Direktur Infrastruktur Ekonomi Kreatif Kemenparekraf, Selliane Halia Ishak.
Arys menegaskan, walaupun digelar secara daring, IIBF 2020 akan menghadirkan atmosfer IIBF yang tiap tahun digelar secara luring di Jakarta Convention Center (JCC) Jakarta.
“Atmosfer IIBF yang sudah dikenal selama 40 tahun akan tetap hadir dalam versi daring. Acara selengkap edisi regular, seperti pameran, jual-beli buku, rights fair, booktalk, komunitas, dan lain-lain,” ujarnya.
Ia menambahkan, IIBF 2020 Edisi Virtual menyuguhkan tantangan sekaligus peluang baru karena peserta maupun pengunjung tak terkendala ruang dan jarak.
“Ada tiga platform aktivitas di IIBF 2020, yakni web portal IIBF, media sosial, dan Shopee. IIBF Edisi Virtual diharapkan menjadi cercah cahaya bagi penerbit dalam kondisi sulitnya penjualan buku secara langsung lewat toko-toko buku di masa pandemi,” tuturnya.
Arys mengungkapkan antusiasme peserta dari dalam maupun luar negeri sangat tinggi. “Terbukti, IIBF 2020 diikuti para penerbit dari sepuluh negara. Yakni, China, Malaysia, Thailand, Amerika Serikat, India, Iran, Inggris, Jerman, Turki dan tentunya Indonesia,” paparnya.
Arys berterima kasih atas dukungan para pihak terhadap penyelenggaraan IIBF Virtual 2020.
“Terima kasih kami sampaikan kepada Kemenparekraf, Pemda DKI dan media massa maupun pihak-pihak lain yang mendukung kegiatan IIBF Virtual 2020,” kata Arys Hilman.
Ketua Umum Rosidayati Rozalina mengatakan, IIBF Edisi Virtual mencakup semua aspek book fair. Ini adalah multievent yang mempertemukan semua stakeholder dunia literasi.
“Selain transaksi jual-beli buku, di dalamnya tercakup pula aneka pertunjukan, pelatihan, diskusi buku, meet and greet, serta business matchmaking,” papar Rosidayati.