PADANG – Ketua Panitia Penyelenggara Lomba Tari Minang se-Kota Padang Yuni Alex Parga mengatakan, FKIKSP sengaja menggelar lomba tari minang ini, juga bertujuan untuk melestarikan budaya lokal agar tidak hilang atau terabaikan, sehingga budaya asli Minangkabau ini tetap ada sampai akhir zaman.
“Di samping itu, melalui ajang lomba tari ini, kami pun berharap anak-anak mampu meningkatkan dan mengembangkan bakat prestasinya di bidang seni tari,” kata Ny Alex Parga disela-sela Lomba Tari Minang yang digelar mulai pukul 08.00 WIB sampai pukul 17.00 WIB tersebut.
Hal itu dia katakan saat Lomba Tari Minang se-Kota Padang yang digelar oleh Forum Komunikasi Istri Karyawan Semen Padang (FKIKSP) di Gedung Serba Guna (GSG) PT Semen Padang berlangsung meriah, Minggu (1/10).
Digelar dalam rangka memperingati 1 Tahun Sanggar Lantiak Ameh binaan FKIKSP dan HUT FKIKSP ke-23 tahun, Lomba Tari dengan tema “Marantak Bairiang Langkah, Satukan Gerak dan Ekspresi Dalam Meraih Prestasi” diikuti antusias oleh 177 peserta. Semua peserta tampil cantik dengan pakaian tradisi khas Minangkabau.
Lomba tari ini terdiri dari dua kategori internal dan lima kategori umum. Untuk internal dengan pesertanya berasal dari Sanggar Lantiak Ameh berjumlah 17 orang peserta. Kategorinya dari TK-SD kelas IV memperlombakan tari Batok dan tari Cewang. Kemudian, kelas V SD sampai SMA, memperlombakan tari Awan Bararak.
Untuk kategori umum dengan peserta sebanyak 160 orang, Ny Alex Parga menyampaikan bahwa kategorinya terdiri dari TK yang belum pernah menjuarai lomba tari minang dengan tari yang dibawakan adalah tari Batok, SD kelas I-III yang belum pernah juara membawakan tari Cewang.
Kemudian, untuk kategori SD kelas I-III dan sudah pernah juara lomb tari, membawakan tari Panen, SD kelas IV-VI yang belum penah juara tari membawakan tari Cewang, dan untuk SD kelas IV-VI yang sudah pernah juara membawakan tari Alang Babega.
“Untuk hadiahnya, panitia lomba menyediakan hadiah berupa piala bergilir, piala tetap, uang tunai dan goodie bag bagi yang juara. Kemudian bagi peserta yang tidak dapat juara, kami berikan piala berbakat,” ujarnya. (*)