PARIAMAN – Walikota Pariaman Genius Umar didampingi Ketua Baznas, Zalman Zaunit dan Kapolres Pariaman AKBP Abdul Aziz antarkan bantuan untuk korban bencana gempa bumi di Kabupaten Pasaman Barat. Bantuan berupa Sembako diterima Bupati Pasaman Barat, Hamsuardi dan Wabup. Riswanto di rumah dinas Bupati , Sabtu (26/2).
Walikota Pariaman Genius Umar mengatakan bantuan yang diserahkan berupa Sembako . Bersamaan dengan itu Polres Pariaman yang di komandoi Kapolres AKBP. Abdul Aziz juga serahkan bantuan Sembako, mie instan dan air mineral.
Disebutkan Walikota , adapun bantuan sembako yang diberikan Pemko Pariaman berupa 320 dus mie instan, 1,3 ton beras, selimut 200 helai, terpal sebanyak 20 lembar, 20 buah tikar plastik, 4 box makanan siap saji dan 10 helai karpet arab.
Sementara dari Polres Pariaman memberikan Sembako berupa beras sebanya 870 kg, mie instan 110 dus dan air mineral kemasan sebanyak 150 dus.
“Ini salah satu bentuk empati kami di Pemko Pariaman dan Polres Pariaman yang juga merasakan duka masyarakat di Kabupaten Pasaman Barat dan sekitarnya, karena Kota Pariaman juga merupakan salah satu kota yang rawan bencana. Gerak cepat pemberian bantuan ini melibatkan seluruh OPD dilingkungan Pemko Pariaman karena duka kabupaten Pasaman Barat juga duka kita bersama, “ ungkapnya.
Walikota berharap bantuan ini dapat meringankan beban masyarakat kabupaten Pasaman Barat. Dengan adanya kepedulian dari Pemko Pariaman dapat mengobati rasa prihatin dari korban bencana gempa bumi ini.
Bupati Pasaman Hamsuardi merasa terharu dan bangga serta bahagia dengan bantuan yang diberikan oleh Pamko Pariaman bersama Polres Pariaman.
“Alhamdulilah dan terima kasih banyak kami ucapkan kepada seluruh jajaran Pemko Pariaman yang dipimpin langsung oleh Walikota Pariaman Genius Umar bersama Polres Pariaman yang dengan sigap mengantarkan bantuan sembako ke Kabupaten Pasaman Barat bahkan mendirikan dapur umum untuk semua warga yang terkena dampak bencana gempa di Kabupaten Pasaman Barat, “ ucapnya.
Saat ini kondisi warga di Kabupaten Pasaman Barat masih trauma akibat bencana gempa. Ini terlihat jelas dengan mereka masih memilih bertahan ditenda pengungsian dan takut kembali kerumahnya.
“Bantuan ini segera kita salurkan karena mereka semua sangat membutuhkan. Bantuan yang diberikan sangat meringankan beban kami semua. Tidak hanya bantuan yang diberikan, kami juga bertukar fikiran tentang bagaimana cara cepat menanggapi bencana ini sehingga trauma pada masyarakat bisa segera hilang dan mereka kembali pada aktivitas sehari – hari yang akan membuat perekonomian bangkit, “ tukasnya.— agus–