PADANG – Sebanyak 500 warga yang terisolir di Taruko Rudi Nagari Limau Manih, Kelurahan Limau Manih Selatan, Pauh, tersenyum sumringah, karena jalan yang menuju ke pemukimannya sudah dibuka dan dibantu Gerindra Sumbar.
Sebelumnya, seluruh warga yang berdomisili di sana, untuk bisa menuju ke rumah, mereka harus bertarung nyawa melewati perlintasan rel kereta api dan jurang.
“Sejak 1972 seluruh warga di sini hanya memanfaatkan jalur kereta api untuk bisa ke rumah. Kami sangat berterima kasih dan senang dengan adanya bantuan dari Gerindra Sumbar untuk membuka lahan atau jalan baru ini,” kata salah seorang ninik mamak, Syafri (50), Minggu (31/3).
Syafri mengatakan, seluruh warga yang berdomisili di sini bergantung pada hasil pertanian. Sebab, pada umumnya warga di sini merupakan petani. Untuk membawa hasil panen dan menjualnya mereka harus melewati jalan yang tidak layak.
“Dulu kami menggendong hasil panen untuk dibawa ke Pasar Banda Buek. Jalan yang kami lewati melalui perlintasan rel kereta api dan curam,” ujar Syafri.
Hal senada juga dikatakan, Pebri Mulyadi (40), dengan tidak adanya jalan ke sini, sedikit membuat susah warga, seperti untuk membawa hasil panen dan untuk membangun tempat tinggal mereka.
Sementara itu, Sekretaris Gerindra Sumbar, Desrio Putra, mengatakan, bantuan untuk pembangunan jalan ini, masih merupakan program lanjutan aksi nyata Gerindra kepada masyarakat.
Sebelumnya, pihaknya juga sudah menyelesaikan pembangunan jalan di kawasan Kuranji. “Ini masih merupakan program lanjutan aksi nyata dan bakti Gerindra kepada masyarakat. Kedepan kita juga akan terus memberikan aksi nyata kepada masyarakat, supaya bisa merasakan pembangunan melalui Gerindra,” kata Desrio.
Desrio mengatakan, untuk jalan yang akan dibuka atau dibangun di Nagari Limau Manih ini, diperkirakan sepanjang satu kilo meter. Dengan adanya bantuan ini, diharapkan bisa sedikit banyaknya meringankan beban warga. (deri)