Anggaran yang dimiliki daerah merupakan alat kebijakan fiskal pemerintah yang dipakai untuk menstabilkan ekonomi dan mendorong pertumbuhan ekonomi. Melalui APBD bisa kita ketahui arah kebijakan pemerintah daerah untuk mendorong, memfasilitasi dan mengkoordinasikan kegiatan ekonomi sehingga mempercepat pertumbuhan ekonomi daerah (Mardiamo ,2018). Oleh sebab itu gubernur Sumbar yang akan datang harus bisa menguasai manajemen fiskal daerah sehingga pertumbuhan ekonomi yang berkualitas dapat terwujud. Kita kadang banyak melupakan hal ini, kemampuan penguasaan fiskal kepala daerah menjadi hal yang penting mengingat masih rendahnya kualitas aparatur negara yang notabene mesin penggerak anggaran daerah ini. Sebagaimana yang pernah disampaikan oleh Prof Irwan Prayitno mengenai SDM aparatur negara di lingkungan Provinsi Sumatera Barat
APBD Value For Money ?
Konsep Value For Money menurut Mardiasmo (2018) mengedepankan prinsip sebagai berikut:
- Ekonomis, sejauh mana organisasi publik dapat meminimalisir input resources yang digunakan yaitu dengan menghindari pengeluaran yang boros dan tidak produktif.
- Prinsip Efisiensi, pencapaian output yang maksimum dengan input tertentu, menerapkan perbandingan output/input yang dikaitkan dengan standar kinerja yang telah ditetapkan.
- Efektivitas, akurasi dalam tingkat pencapaian program apakah anggaran/program pemerintah dapat memberikan impact/dampak sesuai dengan apa yang diharpkan untuk mendorong ekonomi masyarakat.
- Keadilan, adanya kesempatan sosial yang sama dalam mendapatkan pelayanan publik yang berkualitas dan kesejahteraan ekonomi.
- Pemerataan, penggunaan uang publik haruslah mampu menjangkau semua kelompok masyarakat