PADANG – Gubernur Sumbar, Irwan Prayitno berharap pasar semen BUMN kembali pulih. Ia yakin pemerintah pasti sedang berusaha dengan serius menjaga PT Semen Indonesia
“Saya dapat laporan pasar semen nasional ada masalah. Buktinya ada 30 juta ton semen tak terserap pasar, tapi itu takkan lama, pemerintah konsen pada pertumbuhan industri dalam negeri, ” kata dia di Padang, Minggu (15/7)
Profesor ini yakin, pemerintah puna kepedulian tingi dan menjaga agar produksi semen BUMN yaitu Semen Indonesia grup dan Semen Baturaja tetap stabil. “Yang paling penting tentu pasarnya dijaga, kita di daerah terus melakukannya,” kata Irwan.
Komisaris Semen Padang anak perusahaan SI, Khairul Jasmi, di tempat terpisah menyebutkan. serbuan pabrik semen asing benar-benar merampas pasar semen milik BUMN. Apalagi kemudian ada kebijakan impor semen dan klinker. Ini menurut dia tidak baik.
“Bagi kami di Sumbar, Semen Padang harus sehat dan kinerjanya terus menanjak. Sumbar pedulu dengan BUMN ini dan SI pasti berbuat yang sama,” kata Irwan.
Irwan yakin pemerintah sudah mencatat dengan baik keluhan semen BUMN yang kehilangan pasarnya. “Apalagi Pak Jokowi giat-giatnya membangun infrastruktur. Kalau tol Padang Pekanbaru tentu memakai Seme Padang karena ini produksi lokal yang bekerja anak negeri,” tambahnya
Irwan juga menyebut, dalam alokasi dana desa di provinsi itu, ada proyek fisik dan semennya sudah dipastikan dari Semen Padang.
Kinerja cukup baik
Laba PT Semen Padang pada 2017 turun dari laba 2016 yang Rp723 miliar, namun kinerja tersebut masih cukup baik dibandingkan rata-rata industri semen nasional.
Untuk 2018, manajemen optimis lebih baik lagi. Ini didukung fakta kinerja dalam group SI lebih baik.
“Momentum ini perlu dijaga oleh semua pihak agar gerak ke arah yang sudah baik tidak terganggu oleh hal-hal yang tidak perlu,” kata Plt Komut Semen Padan Werry Darta Taifur.
Sementara itu Dirkeu perusahaan itu, Tri Hartono Rianto menyebut, kinerja perseroan dibanding rerata industri semen nasional relatif bagus.