PADANG – Gempa besar yang melanda kabupaten Pasaman Barat, Jumat (25/2/2022) pagi dengan kekuatan hingga 6,2 SR direspon cepat oleh Gubernur. Buya Mahyeldi segera menginstruksikan OPD terkait melakukan pendataan, koordinasi serta pengiriman bantuan dan logistik ke beberapa daerah yang terdampak parah, yakni di Malampah, Kajai dan Talu.
“Saat ini kita masih terus mengumpulkan data-data. Ada pelayanan kesehatan, sarana ibadah dan sekolah serta banyak rumah penduduk yang rusak. Sambungan komunikasi dan listrik terputus, Tapi sudah kita koordinasikan dan Alhamdulillah BPBD, Dinas Sosial bersama TNI Polri di daerah segera menuju ke lokasi,” kata gubernur,” disela koordinasi dengan berbagai pihak terkait di Ruangan Zoom Meeting Istana Kompleks Gubernuran Sumbar, Jumat pagi.
“Yang penting sekarang penyelamatan masyarakat ke tempat yang lebih aman dan kondusif sehingga jika ada gempa susulan bisa meminimalisir korban. Maka dari itu, tadi yang pertama diingatkan masyarakat agar bisa mencari daerah teraman terlebih dahulu. Selanjutnya dirikan tenda dan dapur umum, dan menenangkan warga supaya tidak panik,” sambung gubernur.
Dalam kesempatan itu, melalui sambungan relepon, gubernur juga berkoordinasi dengan BNPB, Bupati Pasaman dan Pasaman Barat. Dan, Jumat siang, gubernur bertolak ke lokasi gempa di Pasaman.
Seperti diketahui, gempa bumi bermagnitudo 6,2 mengguncang wilayah Pasaman Barat pada Jumat pukul 08.39 WIB. Informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan, gempa yang berlokasi di 0.15 derajat Lintang Utara, 99.98 derajat Bujur Timur pada kedalaman 10 km itu tidak berpotensi tsunami. Sebelumnya gempa juga terjadi pada pukul 08.35 WIB dengan kekuatan 5,2 SR.(doa/MMC)
Dinas Kominfotik Sumbar