BUKITINGGI-Banyak proyek bangunan di Bukittinggi yang menggunakan kontruksi pondasi Sarang laba-laba, tapi penggunaan kontruksi itu diduga tidak sepengetahuan atau se izin penemunya. Akibatnya dikhawatirkan bangunan itu mengalami kegagalan kontruksi seperti yang terjadi pada RSUD Painan..
Gunakan Kontruksi Sarang Laba-laba Tanpa Izin, Penemunya Ingatkan Pemko Bukittiinggi
Untuk mencegah kegagalan kontruksi itu pada sejumlah proyek bangunan di Bukittinggi itu, Penemu kontruksi Sarang Laba Ir.Ryantori mengingatkan pemerintah setempat agar berhati hati dalam memilih kontraktor yang menggunakan konstruksi sarang laba itu tanpa izin, sebab sudah banyak designnya yang diciplak dan dipalsukan oleh orang yang tidak bertanggung jawab.
Hal itu disempaikan Ryantori saat menggelar jumpa pers di salah satu rumah makan di Kota Bukittinggi, Rabu (8/8) kemaren.
Dijelaskanya, di Bukittinggi setidaknya ada 5 bangunan milik pemerintah yang memakai kontruksi sarang laba- laba tanpa sepengetahuannya atau tanpa izin seperti gudung RS Ahmad Muhtar, RSSN dan sejumlah bangunan sekolah. bahkan informasi yang diperolehnya RSUD Bukittinggi yang akan dibangun juga akan menggunakan kontruksi sarang laba- laba.
Selama ini kontruksi sarang laba- laba yang dipergunakan untuk proyek bangunan di Kota Bukittinggi hanya diciplak atau copy paste dari gambar proyek yang lama tanpa dikonsultasikan dengan dirinya sebagai penemu.
“Kita khawatir kalau meng copy paste dokomen proyek yang lama dalam membuat kontruksi sarang laba laba pada proyek yang baru akan dapat menimbulkan kegagalan pada kontruksi bangunan itu, sebab dalam membuat kontruksi bangunan dengan sistim sarang laba-laba itu ada perhitungan dengan melihat kultur tanah dan faktor lainya. Satu bangunan dengan bangunan yang lain berbeda hitungan kontruksi sarang laba labanya sehingga tidak bisa dengan copy paste saja dari gambar proyek sebelumnya. karena hal itu beresiko gagal pada kontruksinya dan diduga itulah yang terjadi di RSUD Painan itu,”tegasnya
Untuk itu pihaknya mengingatkan pemko Bukittinggi agar berhati hati dan mengkonsultasikan gambar dan desain yang dibuat itu dengan dirinya, sehingga apa bila terjadi kesalahan dalam penghitungan diperbaiki.
Karena pihaknya mendapatkan informasi rencana pembangunan RSUD Kota Bukittinggi juga akan memakai kontruksi pondasi sarang laba laba, Hingga saat ini belum ada satupun baik dari Pemko Bukittinggi dan kontraktor yang mengkonsultasikan hal itu dengan dirinya sebagai penemu.
Terkait dengan hal itu pihaknya juga sudah menemui langsung sejumlah pejabat di Kota Bukittinggi seperti Kadis PUPR Bukittinggi Oktafianus, Kadis Kesehatan, Yandra Peri, dan Kabag Pembangunan Bukittinggi Surya Aguta.
Menurut Ryantori, pihaknya sama sekali tidak menghalangi pembangunan yang dilakukan pemerintah daerah tapi membantu pemerintah daerah agar bangunan yang dibuat itu dengan konstruksi pondasi sarang laba laba tidak salah perhitungan.
Tapi jika hal itu tidak diindahkan, maka pihaknya sebagai penemu kosntruksi sarang laba laba itu tidak menutup kemungkinan akan menempuh jalur hukum seperti yang telah ia laporkan di Polres Pasaman, Polres Tanah Datar dan Polda Sumbar.
“Jika tetap menggunakan kontruksi sarang laba laba dalam membangun RSUD Bukittinggi itu tanpa sepengetahuanya sebagai penemu, maka tidak menutup kemungkinan kita akan tempuh jalur hukum,”tegasnya.
Sementara Asisten II Bukittinggi yang juga Plh Dinas Kesehatan, Ismail Johar yang dikonfirmasi membenarkan sejumlah proyek di Bukittinggi menggunakan kontruksi sarang laba laba termasuk RSUD Bukittinggi yang akan di bangunan.
Terkait izin penggunaan kontruksi sarang laba laba itu dari penemunya menurut Ismail itu urusan kontraktor atau pemborong, karena pemko Bukittinggi hanya pengguna jasa pihak ketiga. sedangkan yang memakai kontroksi itu adalah perusahaan pemenang tender.
“Karena itu ke depan kita akan memghimbau pihak ketiga yang akan ikut lelang di Pemko Bukittinggi untuk dapat mengurus izin dari penemu tersebut”,ujarnya. (gindo)