PADANG-Pemerintah Provinsi Sumatera Barat menyerahkan bantuan 19 unit mesin long tail bagi nelayan di Kecamatan Sungai Limau, Padang Pariaman Jumat (3/8). Nelayan diminta memanfaatkan barang tersebut, jangan dijual pula.
“Harapan saya, alat ini dimanfaatkan untuk usaha. Jangan sampai dijual pula, kalau kedapatan dijual bisa jadi masalah,”sebut Wakil Gubernur Sumbar, Nasrul Abit saat menyerahkan bantuan long tail bagi nelayan di Sungai Limau.
Dikatakannya, di Sumbar ada 40 ribu lebih kepala keluarga atau setara 225 masyarakat Sumbar berprofesi nelayan. Mereka hidup pada garis pantai sepanjang 65 km lebih.
Sementara kemampuan Pemprov Sumbar untuk membantu sangat terbatas. Untuk itu, bagi nelayan yamg sudah mendapatkan bantuan harap memanfaatkan dengan baik.
Dalam kesempatan itu, Nasrul juga berpesan agar nelayan, jangan buang sampah ke laut. Apalagi plastik. Kalau di Padang, semuanya menumpuk di pantai. Nelayan harus berfikir bagaimana menjaga laut itu tetap bersih.
“Kelemahan kita, ikan makin lama makin ke tengah. Nelayan tradisional makin kalah,”katanya.
Untuk menjaga kelestarian laut, nelayan juga diminta menjaga laut dari nelayan lain di bawah 12 mil laut. “Silahkan lapor pada petugas. Silahkan ambil ikan ditengah, ditepi kewenangan daerah,”pesan Nasrul.
Agar hasil tangkapan tetap banyak, sebaiknya membuat rabo, kalau sudah punya rabo. Ikan akan terkumpul. Bagaimana kebersamaan ditengah laut terjaga.
Mesin long tail tersebut dengan kapasitas 13 Pk, dengan merek Honda. Speksifikasi itu dipilih karena, ikan sudah tidak dekat lagi di tepi. Nelayan butuh ke tengah. Dengan kekuatan 13 Pk, nelayan dapat menjangkau jauh ke tengah.
Kepala Dinas Kelautan Perikanan Sumbar Yosmeri mengatakan bantuan mesin long tail itu diberikan pada tiga kelompok nelayan sebanyak 19 unit. Katanya mereka yang mendapatkan bantuan sesuai komitmen, kelompok yang mengajukan proposal. Diverifikasi, layak mendapatkan bantuan.
Komisi II, DPRD Sumbar Siti Zati Aziz mengatakan bantuan tersebut sangat bermanfaat bagi masyarakat. Selama ini masyarakat mendapatkan bantuan berupa pakan dan bibit, namun itu tidak dapat diberikan lagi.
“Sekarang sesuai kewenangan Pemprov Sumbar, bantuan hibah dapat diberikan dalam bentuk alat tangkap,”katanya.
Bupati, Padang Pariaman Ali Mukni mengaku dengan bantuan itu akan meningkatkan taraf hidup nelayan Padang Pariaman.
“Dirawat dengan baik. Dipergunakan sebaik-baiknya. Diharapkan tiap tahun ada bantuan ini,”harapnya. (yose)