PADANG – Gubernur Mahyeldi Ansharullah meminta BMKG dan instansi terkait agar melakukan analisa dan kajian terhadap perkembangan erupsi Gunung Marapi di wilayah Kabupaten Agam dan Tanah Datar.
“Untuk meminimalisir korban, kita minta BMKG dan pihak terkait melakukan analisa dan memberikan informasi perkembangan Gunung Marapi yang erupsi saat ini,” harap Mahyeldi, Jumat (13/1) di Kota Padang.
Dikatakannya, erupsi Gunung Marapi menjadi keprihatinannya.
Jangan sampai erupsi menimbulkan korban jiwa.
Dalam melakukan langkah antisipasi dan penanganan bencana ini, ada Undang-Uandang (UU) yang mengaturnya. Terutama terkait kewenangan.
Mana yang menjadi kewenangan Pemprov Sumbar dan pemerintah kabupaten kota.
“Ketika pemerintah kabupate kota membutuhkan dukungan dalam penanganannya, silahkan sampaikan kepada Pemprov Sumbar apa yang menjadi kebutuhan. Karena itu, BPBD kabupaten kota agar berkoordinasi dengan BPBD Provinsi Sumbar,” tegasnya.
Terkait dampak erupsi Gunung Marapi terhadap masyarakat, Mahyedi juga meminta Dinas Sosial Provinsi Sumbar agar segera mengambil langkah-langkah agar tidak terjadi permasalahan sosial selanjutnya akibat dampak bencana tersebut.
“Bantuan keperluan harian harus disiapkan terhadap masyarakat yang terdampak,” terangnya.
Mahyeldi menilai langkah antisipasi yang dilakukan Pemkab Agam terhadap bencana erupsi ini cukup baik.
Di mana Pemkab Agam melibatkan Satpol PP dan pihak kepolisian melarang aktivitas kemah di gunung ini.
Langkah ini untuk menghindari dampak dan bahaya erupsi yang akan terjadi terhadap masyarakat.