PADANG — Gunung Marapi Sumbar meletus Minggu siang jelang sore (3/12). Puluhan pendaki terjebak di Gunung Marapi.
Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), Mahyeldi Ansharullah, mengambil tindakan cepat dengan menginstulruksikan OPD terkait melakukan penanganan cepat.
“Kami dari pemerintah provinsi mengimbau masyarakat diminta untuk tidak panik, tetap waspada, dan tidak menelan mentah-mentah informasi yang bersiliweran di media sosial terkait erupsi Gunung Marapi. Baca info dimedia yang jelas agar kita tidak terjebak berita hoax,” imbau Gubernur Mahyeldi.
“Erupsi ini datang dari Allah, maka kepada Allah kita bertawakkal. Sembari itu, kita upayakan bersama-sama melakukan yang terbaik untuk menyikapi erupsi ini,” ucap Gubernur Mahyeldi.
Gubernur memastikan, jajarannya di Pemprov Sumbar, terutama sekali BPBD, dinas sosial, dinas kesehatan, serta para relawan seperti PMI, Tagana, dan lain sebagainya. Petugas itu telah turun ke lapangan untuk merespons kejadian erupsi Gunung Marapi.
“Tugas petugas di lapangan membantu warga, hilangkan kepanikan. Mereka diminta makukan aksi sesuai tupoksi, dan tetap berhati-hati selama bertugas di lapangan,” ucap Gubernur lagi.
Sebagaimana keterangan resmi yang dikeluarkan oleh PVMBG, Gubernur menyebutkan bahwa status Gunung Marapi saat ini berada pada level II (waspada). Di mana telah terjadi erupsi yang mengakibatkan terjadinya hujan abu dan butiran-butiran pasir.
Atas kondisi itu Gubernur juga meminta masyarakat untuk selalu mengantisipasi potensi gangguan kesehatan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi. Gubernur memastikan, saat ini Pemprov Sumbar terus berkoordinasi dengan berbagai pihak, termasuk instansi vertikal yang terkait dengan kejadian tersebut, untuk mengambil langkah lanjutan dala menyikapi kejadian erupsi tersebut. (adpsb/nov)