BATUSANGKAR – Sebanyak 595 orang guru PAUD dan TK di Tanah Datar mengikuti lomba kreatifitas guru yang digelar di halaman Istano Basa Pagaruyung, Rabu (19/10).
Bupati Eka Putra bersama Bunda PAUD Tanah Datar Bunda Lise Eka Putra membuka kegiatan dengan 7 cabang lomba, yakni lomba Asmaul Husna, membuat Alat Peraga Edukasi (APE) bahan alam dan bahan sisa, stempel jari, origami, lomba cerita tanpa alat peraga dan pakai alat peraga dan tahfizh.
Pada kesempatan itu, Eka Putra mengatakan bahwa dalam dunia pendidikan di TK ataupun dalam Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) guru menjadi pusat perhatian peserta anak didiknya yang menjadi tauladan ataupun contoh akan mereka ikuti, ditiru dan pedomani dalam berperilaku dikehidupan sehari-hari.
“Karena menjadi tauladan, maka seorang guru harus meningkatkan kualitas dan sumber daya diri masing-masing, terutama dalam mengikuti perkembangan zaman. Seperti saat ini, guru hendaknya memahami kurikulum merdeka yang telah diluncurkan pemerintah,” ujar Eka.
Dikatakan, masa usia dini merupakan masa emas (golden age), yang tentunya butuh sekali rangsangan pembekalan pendidikan diawali orang tua dan guru sebagai ujung tombak dalam pendidikan.
Digelarnya lomba kreatifitas guru TK ini, Eka berharap guru hendaknya tidak hanya sebagai ajang lomba semata, tapi juga wadah dan sarana untuk mengembangkan diri, dan mempelajari berbagai kreatifitas baru yang ditampilkan peserta lain.
“Dari lomba yang diadakan, pengalaman atau metode bagus dan baik nantinya dapat diaplikasikan di saat proses belajar mengajar di kelas agar ada keberagaman dalam setiap pertemuan sehingga siswa semakin bersemangat untuk belajar di kelas,” tandasnya.
Bupati juga menyampaikan apresiasi atas semangat dan kerja keras panitia dan guru TK serta dukungan pihak lainnya dalam melaksanakan kegiatan ini secara mandiri dengan baik dan sukses.
Sementara, Ny. Lise pun berharap peserta IGTKI lebih giat meningkatkan dan mengembangkan diri dalam rangka implementasi kurikulum merdeka.
“Guru di TK harus mampu menanamkan nilai positif pada anak dalam menghadapi efek negatif dari kemajuan teknologi saat ini. Teruslah mengasah kreatifitas dan inovasi sehingga tujuan pendidikan di PAUD dan TK dapat tercapai dengan maksimal,” ucapnya. (ydi)