H. Almaisyar Berharap Program Satu Iven Satu Nagari Dipertahankan

PAYAKUMBUH – Program Satu iven satu nagari yang dikemas Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kota Payakumbuh dinilai mampu menjadi jalan untuk pelestarian adat. Karena itu, program ini sangat layak untuk terus dipertahankan.

Hal tersebut disampaikan H. Almaisyar Dt. Bangso Dirajo Nan Kuniang saat menghadiri event tersebut di Kantor KAN Koto Nan Ampek, Kelurahan Balai Nan Duo, Kecamatan Payakumbuh Barat, Sabtu (8/6) dengan tagline “Ma anta anak daro manjalang mintuo poi bamalam dalam olek balambang urek.”

Selaku niniak mamak Anak Nagori Koto Nan Ompek, Almaisyar sangat bersyukur iven ini dari awal sampai akhir berjalan sukses. “Kita berharap momen-momen pelestarian adat seperti dapat dipertahankan sehingga tidak akan habis sampai disini saja. Serta banyak pelajaran adat minangkabau dalam event ini bagi anak dan kemenakan kita nantinya,” tutur Almaisyar yang saat ini digadang-gadangkan bakal calon Wali Kota Payakumbuh periode 2024-2029.

Ditambahkan Almaisyar, untuk membudayakan adat Minangkabau ke tengah-tengah masyarakat, iven seperti ini harus terus dilestarikan bersama. Karena budaya ini nantinya Insya Allah akan kita turunkan ke anak-kemenakan dan cucu kita nantinya.

“Iven satu satu nagari adalah inovasi terbaru dari Disparpora Kota Payakumbuh bekerjasama dengan lembaga-lembaga adat dan LKAAM di 10 nagari dalam melestarikan adat dan budaya Minangkabau yang harus kita dukung bersama. Semoga kegiatan ini menjadi kalender tahunan disparpora, agar anak kemenakan kita bisa belajar adat-istiadat dalam event ini. Dan semoga event ini dapat lebih ditingkatkan lagi sehingga lebih menyentuh kepada komponen dan elemen masyarakat,” harap Almaisyar.

Sebelumnya, Pj. Wali Kota Payakumbuh Ir. Suprayitno, MA didampingi Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kota Payakumbuh, Nofriwandi mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu menyukseskan satu iven satu nagari ini.

“Iven ‘ma anta anak daro manjalang mintuo poi bamalam dalam olek balambang urek’ ini bertujuan merangkul seluruh elemen masyarakat untuk melestarikan adat, budaya, dan kuliner khas nagari agar semakin dikenal oleh masyarakat dan diwariskan ke anak cucu,” ujarnya.

“Kekayaan lokal seperti inilah yang ingin kita tampilkan, diharapkan pelaksanaan iven ini turut mendorong aktif sanggar-sanggar seni, dan meningkatnya kunjungan wisatawan, sehingga bisa berdampak peningkatan roda perekonomian masyarakat setempat,” tutupnya.

Hadir pada kesempatan itu Camat Payakumbuh Barat, Lurah, KAN dan Bundo Kanduang 10 Nagari serta tamu undangan lainnya. (Susilo)