Agam  

Haflah Syahadah Tahfidz Qur’an AYP Paniang Paniang Canduang Belangsung Haru

CANDUANG – Yayasan Pendidikan Anak Yatim Piatu (AYP) Paniang-Paniang, nagari Lasi, kecamatan Canduang, kabupten Agam melaksanakan Haflah Syahadah Al-Qur’an ke-1 bagi 17 orang santriwan/santriwati, Minggu (29/12). Para santriwan/santriwati semuanya adalah anak yatim dan piatu di nagari Lasi.
Kegiatan diawali dengan pawai ta’ruf yang dilepas langsung anggota DPRD Agam Dapil IV, Drs. Ais Bakri, MM didampingi wali nagari Lasi, Adrizal, ketua Yayasan, H Mhd. Jamhur Syairin, S.Pd.I,M.Pd, ketua panitia pelaksana serta undangan lainnya. Sementara haflah syahadah Al-Qur’an dibuka camat Canduang, Syahrul Hamidi, SH.,MH.
Syahrul Hamidi dalam sambutannya menyampaikan bahwa, saat ini banyak orang yang mulai meninggalkan Al-Qur’an sementara melalui Yayasan AYP khususnya dan di nagari Lasi umumnya selalu membumikan Al-Qur’an di negeri kita ini.
“Al-Qur’an adalah petunjuk dalam kehidupan yang akan menuntun kita selamat di dunia dan bahagia di akhirat kelak. Pemerintah kecamatan Canduang kami memberikan apresiasi dan penghargaan kepada Yayasan YAP. Kepada bapak/ibu orang tua santriwan/santriwati kami ucapkan selamat atas diwisudanya anak-anak kita. Yakinlah anak-anak kita itu yang memasangkan mahkota kepada bapak/ibu di surga nanti. Dan kepada masyarakat di kampung dan di rantau mari kita bahu membahu mendukung pelaksanaan tahfidz di AYP ini. Walaupun baru berusia empat tahun tai AYP sudah mampu mewisuda 17 hafidz dan hafidzah.
Kita berharap nanti nagari Lasi akan menjadi panutan bagi daerah lain untuk belajar Al-Qur’an dan teknis menghafal Al-Qur’an yang tepat dan benar. Dan mudah-mudahan ke depan berdatangan anak-anak dari daerah lain untuk belajar Al-Qur’an di Yayasan AYP,”ungkap Syhrul Hamidi.
Sementara itu anggota DPRD Agam selaku ketua komisi IV, Drs. Ais Bakri, MM menyampaikan agar wisuda tahfidz selalu berkembang bersama masyarakat, karena begitu beratnya perjuangan orang tua kita mendirikan yayasan ini. Apalagi lokasinya sangat strategis berada di pinggir jalan raya Lasi – Baso.
“Adanya program Pemda Agam satu nagari satu rumah tahfidz tentunya harus didukung dengan dana. Mudah-mudahan bupati terpilih kita saat ini bisa mencadangkan dana untuk rumah tahfidz yang ada di Agam,”sebut Ais Bakri.
Sebelumya wali nagari Lasi, Adrizal menyampaikan, bahwa kegiatan yang digelar yayasan AYP merupakan salah satu kegiatan nagari pada bidang peningkatan sumber daya manusia (SDM) bagi generasi muda.
“Semua kegiatan yang dilaksanakan muaranya ke nagari. Untuk itu mari kita secara bersama-sama memajukan tahfidz anak kemenakan kita di yayasan AYP. Kami sampaikan, yayasan AYP selalu mengirimkan laporan keuangan tiga bulan sekali sebagai bukti pengelolaannya sangat transparan dan akuntabel. Jadi tidak ada yang harus kita ragukan lagi dengan eksistensi yayasan AYP.
“Kita berharap ke depan bukan saja anak-anak dari Lasi saja yang belajar di sini, tapi juga dari daerah tetangga seperti Bukik Batabuah, Canduang Koto Laweh dan bahkan dari kecamatan tetangga,”wali nagari berharap.
Ketua Yayasan AYP Nagari Lasi, H. Mhd. Jamhur Syairin, S.Pd.I,M.Pd dalam laporannya mengatakan, anak-anak yang belajar di yayasan AYP sudah ada yang hafal 5 juz. Saat ini jumlah santriwan/santriwati sebanyak 20 orang.
“Kita lebih mengutamakan betulnya bacaan anak dengan program tahsin yang diterapkan guru-guru.Da pada kesempatan ini kami menyampaikan terima kasih kepada semua donatur di rantau maupun di kampung, masyarakat Lasi bersama pemuda yang sudah bekerja sama membantu baik moril, materil maupun tenaga sehingga kegiatan ini dapat kita laksanakan hari ini,”sebutnya.
Berdasarkan tingkatan dari peserta haflah, maka dibagi kepada dua kategori yaitu anak-anak dan remaja. Dari hasil penilaian yang dilakukan atas haflah peserta untuk tingkat anak-anak juara I diraih Aliya Nabila Zahra, juara II atas nama M. Alif, dan juara III Zikri. Sementara harapan I, II dan III masig-masing Amalina Badriah, Mersi, dan Raisa Oktaviani Ananda.
Di bagian remaja, juara I digondol Annisa Afifah Azeline, juara II dan III masing-masing, Keysya Azizah dan Asyifa Lathifunisa. Harapan I Farah Anindia Aziza, Harapan II Gita Zaida, Harapan III Giva Zaida, Harapan IV Aina Zaida,dan Harapan V Azura. Juga diberikan hadiah kepada remaja plus masing-masing, Hidayatul Fitri, Zaharatul Hasanah, dan Dwi Nabila Putri. Dan tiga peserta yang belum ikut wisuda pun diberi hadiah oleh panitia.
Hadiah yang diberikan kepada para pemenang sungguh luar biasa, seperti lemari besar untuk pakaian, mesin cuci, laptop dan lainnya.
Keharuan haflah syahadah Al-Qur’an saat wisudawan/wisudawati memasangkan mahkota kepada ayah atau ibunya sembari memohon maaf yang diikuti deraian air mata oleh peserta da orang tua serta masyarakat yang hadir. (Mas)