PADANG-Pemerintah provinsi Sumbar kembali menggelar pasar murah untuk masyarakat tak mampu. Dalam bazar yang berlokasi di pelataran parkir kantor gubenur, pemprov menyediakan kupon belanja yang sudah disubsidi sebanyak 350 lembar.
Kepala Biro Perekonomian Setdaprov Sumbar, Irsyad mengatakan pasar murah tersebut menyediakan berbagai kebutuhan pokok hingga Lebaran.
“Penerima kupon nantinya masyarakat tidak mampu di sekitar kantor gubernur dan sejumlah kawasan di Padang. Kupon dibagikan melalui RT dan lurah. Tujuannya agar mereka bisa mendapatkan sembako harga murah,” kata Irsyad, pada wartawan Senin (20/5).
Dengan kupon itu masyarakat bisa membeli berbagai kebutuhan pokok seperti beras, gula, minyak goreng, tepung terigu dan lainnya yang telah disubsidi. Kupon belanja bersudsidi kerjasama Bank Nagari dan PT. Semen Padang.
“ Kupon belanja subsidi itu besok (hari ini-red) dibagikan, sekarang kami sedang melakukan pendataan melalui RT dan lurah. Bagi yang sudah dapat kupon bisa belanja dengan membawa kuponnya,” terang Irsyad.
Disebutkannya, ASN bergolongan tinggi tidak dibenarkan berbelanja di bazar tersebut, mengingat tujuan awal diselenggarakan pasar murah untuk masyarakat tidak mampu dan ASN golongan rendah.
Pasar murah yang diselenggarakan Biro Perekonomian Setdaprov kali ini rencananya akan dibuka Gubernur Sumbar. Irwan Prayitno. Pasar murah itu menyediakan lebih dari 100 stand, yang menyediakan anek kebutuhan pokok dan pernak-pernik Lebaran.
Sebelumnya pemerintah provinsi Sumbar telah menyelenggarakan pasar murah di halaman kantor Disperindag Sumbar. Setelah di kantor gubernur di kantor Dinas Peternakan Sumbar Jalan Rasuna Said, kemudian di Dinas Koperasi Sumbar di Jalan Khatib Sulaiman Padang.
Terpisah, sejumlah masyarakat di sekitar kantor gubernur mengaku senang dengan bazar tersebut. Mereka selalu menantinya setiap tahun.
“Bazar di kantor gubernur bazar selalu kami tunggu setiap jelang Ramadhan, karena kami selaku masyarakat tak mampu tentu berharap harga murah dari pemerintah. Semoga tahun depan waktu bazarnya lebih panjang,” harap Wati, warga di sekitar kantor gubernur. Bazar akan berlangsung selama empat hari dari Selasa hingga Jumat (21/24) 2019). 107