BUKITTINGGI — Suasana Bukittinggi di hari lebaran pertama Idul Fitri 1441 Hijriah, Minggu (24/5) tidak seperti tahun sebelumnya, arus kendaraan pada ruas jalan di Kota Wisata itu terlihat sepi dan lengang.
Salah sorang warga Bukittinggi kepada TopSatu membenarkan, lengangnya arus kendaraan dalam Bukittinggi di samping pengawasan pos lintas batas Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) cukup ketat terutama bagi pengunjung dari luar daerah yang masuk untuk mematuhi protokol kesehatan penanganan Covid-19.
Bukittinggi salah satu kota di Sumatera Barat merupakan daerah tujuan wisata setiap tahunnya, terutama pada Idul Fitri. Namun Idul Fitri 1441 H, arus kendaraan pada ruas jalan dalam kota itu lengang dan sepi.
Pantauan topsatu terlihat di beberapa ruas jalan dalam kota tidak terlihat nomor plat kendaraan yang datang dari luar daerah, seperti Riau, Jakarta, Medan (Sumatera Utara) dan daerah lainnya.
Tidak saja jalan, taman bawah Jam Gadang sepi tidak ada dikunjungi warga. Itu pertanda penjagaan pada pos lintas batas masuk kota ekstra ketat melalui Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) terutama bagi pengunjung menggunakan kendaraan dari luar daerah yang masuk ke Kota Bukittinggi dalam rangka mematuhi protokol kesehatan penanganan Covid-19.
Petugas penjagaan pada pos lintas batas PSBB Bukittinggi itu, disamping melakukan pemeriksaan suhu tubuh (thermogun) juga selalu mengimbau dengan pengeras sura agar masyarakat selalu memakai masker dan patuhi protokol kesehatan Covid-19, seperti pos lintas batas PSBB batas kota Garegeh, Simpang Kubu Tanjuang, Simpang Taluak, Jambu aia dan Simpang Baipas Gulai Bancah. (Kasnadi.NP)