Malam Minggu itu, Landi bersama tim BKSDA dan Bhabinkamtibmas serta sejumlah tokoh masyarakat ikut berjaga-jaga dari jarak yang tidak terlalu jauh. “Kita berharap, binatang buas itu tidak lagi memakan mangsanya yang merupakan harta berharga bagi masyarakat kampung. Dan begitu juga hendaknya musibah ini cepat tuntas, agar masyarakat tidak lagi memendam rasa cemas,” ujarnya.
Kepada masyarakat banyak, terutama yang memiliki ternak, Landi dan tim BKSDA meminta untuk menjaga barang ternaknya dengan baik. “Kalau ada kandang kambing yang mulai rusak, tolong diperbaiki. Yang bolong-bolong diperbaharui agar tidak mengundang binatang buas memangsanya,” harapnya.
Menurut pengakuan Anto, pemilik kambing yang telah dimakan harimau, hewan buas tersebut datang kembali sekira pukul 21.15 WIB. Hal itu diperkuat dengan posisi kambing yang berubah dan bekas gigitan daging yang masih segar serta jejak yang ditinggalkan di rerumputan di sekitar kandang. (damanhuri)