Oleh Muhammad Rasyid Ridha
Mahasiswa Sastra Inggris Fakultas Ilmu Budaya Universitas Andalas
Harry Potter adalah buku novel fantasi yang diciptakan oleh Joanne Rowling, atau lebih dikenal dengan nama J.K. Rowling, seorang penulis asal Inggris. Buku Harry Potter pertama diterbitkan pada pada tanggal 26 Juni 1997, oleh Bloomsbury, penerbit asal Inggris. Dikarenakan ceritanya sangat unik, buku Harry Potter menjadi populer di kalangan pembaca seluruh dunia. Saking populernya, beberapa orang setuju bahwa buku Harry Potter memberi dampak kepada hidupnya.
Harry Potter dan batu bertuah adalah instalasi pertama dari franchise Harry potter dan menjadi buku debut J.K. Rowling. Buku ini sukses besar, karena cerita fantasi yang disajikan di dalam buku ini terasa baru dan fresh bagi orang 90-an.”ceritanya memberi sesuatu yang baru di luar novel-novel fantasi biasa” ungkap pak Doni, salah satu pembaca Harry Potter. Buku Harry Potter berisi fantasi mengenai sihir yang dapat membuat para pembacanya merasa di dalam cerita yang disampaikan karena ceritanya diceritakan dengan sangat detail.
” Buku Harry Potter bisa membuat para pembacanya menghayalkan apa saja yang ada pada ceritanya seperti sihirnya, makhluk-makhluk yang ada dalam cerita, serta para karakternya,” ucap Raga, seorang mahasiswa dari Universitas Andalas.
Tidak hanya sampai disitu, J.K. Rowling membuat beberapa novel Harry Potter lainnya, seperti Chamber of secret, Prisoner of Azkaban, Goblet of Fire, Order of Phoenix,Half Blood Prince and Deadly Hallow. Popularitas buku Harry Potter ini menyebabkan Hollywood ingin membuat film adaptasi dari novelnya, tentu saja hal ini membuat cerita Harry Potter lebih terkenal.
Novel Harry Potter ini menceritakan petualangan seorang yatim piatu dengan luka berbentuk petir di kepalanya yang bernama Harry dengan teman temannya di sekolah sihir, yaitu Hogwarts. Sebelumnya dia tidak mengetahui bahwa dia adalah seorang penyihir sampai seorang raksasa bernama Hagrid menjemputnya dari keluarga muggle(seorang bukan penyihir)-nya. Setelah hal itu terjadi, Harry memulai belajar menjadi seorang penyihir dan memulai petualangannya di Hogwarts.
Konflik pada cerita Harry Potter tidak terlalu rumit untuk dimengerti oleh para pembacanya, dari buku pertamanya hingga tamat, antagonis utama ceritanya atau musuh bebuyutan Harry Potter masih sama yaitu Lord Voldemort. Meskipun ceritanya tidak terlalu rumit untuk dimengerti, fantasi sihir yang diberikan oleh novel ini kepada kita membuat orang-orang menyukai membaca novel Harry Potter. Detail yang disuguhkan oleh J.K. Rowling kepada buku-bukunya membantu orang-orang untuk memvisualisasikan ceritanya dengan imajinasinya sendiri dengan baik, sehingga membuat mereka lebih menikmati membaca novel Harry Potter.
Kesuksesan dan ketenaran novel Harry Potter ini tentu dapat membuat suatu dampak bagi para pembacanya.
” Sebuah dampak yang saya rasakan ketika membaca Harry Potter adalah novel ini dapat mendorong dan mengembangkan minat baca seseorang. Sebagai contoh, saya mempunyai seorang keponakan yang tidak suka membaca. Tapi, setelah saya mengenalkan Harry Potter kepadanya dengan menceritakan sebagian cerita Harry Potter kepadanya. Dia mulai tertarik dengan ceritanya, sehingga dia mulai membaca ceritanya sendiri dan akhirnya dia mulai suka untuk membaca. Uniknya, hal itu tidak hanya terjadi pada dia saja, tapi juga terjadi pada teman-temannya” ungkap Fitri, seorang ibu rumah tangga.
”Harry Potter memberi suatu dampak dengan menceritakan sesuatu yang tidak pernah dipikirkan oleh kita sebelumnya. Dunia baru yang akan kita sukai, sebuah cerita fantasi baru yang menyenangkan, dan Hogwart, sebuah tempat yang diimpikan oleh para penggemar Harry Potter,” ucap Masa, seorang siswi SMA dan salah satu penggemar Harry Potter. Dan masih banyak lagi dampak yang dirasakan orang-orang ketika membaca novel ini.
Kendati kesuksesan yang dialami, sebelum novel pertamanya rilis J.K. Rowling ternyata mempunyai kesulitan untuk mencari sebuah penerbit untuk bukunya tersebut. Dia mendapatkan penolakan dari penerbit-penerbit buku, 12 penerbit yang menolak novel Rowling. Akhirnya sebuah penerbit yang bernama Bloomsbury menerima novel Rowling. Novel nya sukses besar, Harry Potter and The Philosopher stone terjual lebih dari 120 juta copy, sehingga novel ini menjadi salah satu buku terlaris sepanjang masa. Hal yang telah dialami Rowling dapat menginspirasi seseorang untuk tidak menyerah dalam mengejar suatu tujuan yang diinginkan.
Beberapa orang mulai suka membaca karena Harry Potter, bahkan untuk seseorang yang belum pernah membaca novel fantasi sebelumnya.
“Saya suka cerita Harry Potter, ide di dalam cerita tersebut dapat terbilang baru bagiku, karena saya belum pernah membaca cerita fantasi sebelumnya, tema mengenai penyihir dan penggambaran dari cerita tersebut sungguh mind blowing,” ucap buk Fitri.
Setelah filmnya rilis, banyak orang mulai membaca novelnya, sebab orang-orang yang menyukai filmnya penasaran bagaimana cerita aslinya yang ada pada bukunya.
”Filmnya meninggalkan kesan tersendiri yang tidak akan dijumpai di film fantasi lainnya. Ketika saya mulai membaca versi bukunya, ternyata ceritanya sangat bagus,” ucap Masa.
Dengan adanya film Harry Potter tersebut, menjadikan versi novel dari cerita tersebut lebih terkenal dari sebelumnya, sebagian orang berpendapat bahwa filmnya berhasil menggambarkan imajinasi sebagian orang ketika membaca versi novelnya. Sebagian yang lain berpendapat bahwa versi filmnya menghancurkan penggambaran dari cerita aslinya.
Harry Potter tidak hanya terkenal di Eropa dan Amerika saja, tapi terkenal hampir di seluruh dunia. Beberapa faktor yang membuat cerita Harry Potter terkenal di seluruh dunia adalah ceritanya dapat diterima baik untuk anak-anak maupun orang dewasa dan ceritanya memiliki nilai-nilai yang dapat dipetik oleh para pembacanya.
Harry Potter memberi pengaruh pada dunia ini, dari membuat orang suka membaca atau mulai membaca sampai memberi pengaruh kepada kesusastraan dunia. Tidak hanya memberi pengaruh saja, Harry Potter memberikan nilai-nilai yang patut ditiru oleh para pembacanya seperti nilai persahabatan, kebaikan, dan hal-hal positif lainnya yang diberikan Harry Potter pada para pembacanya.