PARIAMAN – Sekretaris Komisi I DPRD Sumbar, HM. Nurnas, agar masyarakat jangan salah dalam memilih pemimpin Sumbar dan memilih Bupati pada pilkada mendatang.
“Jika salah memilih pemimpin maka negeri ini tidak akan berkembang dan tetap berjalan di tempat, sehingga perekonomian masyarakat juga tidak akan maju,” kata politisi Partai Demokrat itu, Selasa (30/6). Hal itu disampaikanya saat memanfaatkan reses masa sidang kedua dengan memberikan pembelajaran politik pada konstituennya di Katapiang,
Nurnas berpendapat, selama ini kepala daerah baru fokus pada PAD yang bersumber dari pajak kendaraan bermotor (PKB). Padahal banyak peluang untuk bisa menambah PAD di luar PKB.
“Pemerintah harus membuat tim terpadu untuk meningkatkan PAD, sehingga tidak hanya terfokus pada pajak kenderaan, seiring dengan hal tersebut usaha perekonomian masyarakat juga akan berkembang, secara otomatis taraf hidup masyarakat akan meningkat,” ulas Nurnas.
Ditambahkannya, tim terpadu bisa melibatkan berbagai OPD, sehingga tidak ada lagi kendala di lapangan, dimana pendapatan daerah tersebut akan berguna untuk pembangunan daerah.
“Lihat visi dan misi calon kepala daerah yang akan dipilih, jangan terpedaya dengan bujuk rayu. Apa lagi janji-janji palsu, dengan iming-iming memberikan uang. Itu bahaya dan saat ini sudah dapat dirasakan. Ke depan jangan terulang lagi,” tegas Nurnas.
Dalam masa reses sidang kedua tersebut, Nurnas juga menampung aspirasi masyarakat, khususnya dalam sektor peningkatan perekonomian seperti nelayan dan pelaku UMKM.
Nurnas juga bangga terhadap masyarakat Padang Pariaman, khususnya Ketaping yang tidak mengeluh karena imbas covid-19,. Usaha mereka masih bergulir kendati tidak sama dengan sebelum pandemi melanda.
Dalam melaksanakan reses sidang kedua, selain melakukan pertemuan formal dengan unsur pemerintah nagari, jorong dan perangkat lain, Nurnas juga mengunjungi warung-warung kecil atau pelaku UMKM, untuk berdialog pada pedagang dan pengunjung, sehingga bisa menerima masukan untuk diperjuangkan.
Nurnas menegaskan agar masyarakat jangan ragu intuk melaporkan ketimpangan yang terjadi, khususnya dalam memantau bantuan langsung tunai (BLT), pasca PSBB.
“Tolong monito, jika ada ketimpangan segera laporkan, khususnya BLT,” tukuk Nurnas. (mat)