PADANG – Himpunan Bersatu Teguh (HBT) menyebar kebutuhan medis, terutama APD ke berbagai rumah sakit di Sumbar. Dalam waktu dekat akan didrop satu unit alat pembasmi limbah medis khusus Covid-19.
“Iya benar, dalam beberapa hari ini, kami sudah mengirim APD (Alat Pelindung Diri) ke Sumbar,” kata Ketua HBT, Tuako Andres Sofiandi, Minggu (19/4).
Menurut dia, APD sudah diserahkan ke RSUD Payakumbuh, Pariaman, Achmad Muchtar Bukittinggi, SPH dan rumah sakit lainnya di Sumatera Barat.
Bagi HBT membantu dalam beragai kesulitan umum seperti sekarang, sudah menjadi kebiasaan. “Kita mesti bantu karena memang diperlukan, apalagi korban covid-19 makin banyak saja yang positif,” kata Andreas.
Bantuan APD telah disalurkan beberapakali dan jika masih dibutuhkan akan segera didrop ke rumah sakit yang memerlukan.
Pemerintah Sumbar, seperti disampaikan juru bicara Gugus Tugas Covid-19, Jasman Rizal, mengucapkan terima kasih kepada HBT dan semua pihak yang sudah membantu.
Dirut SPH dr Farhan Abdullah, juga mengucapkan terima kasih atas bantuan HBT.
“Kami sangat membutuhkan dan bantuan pun tiba, terima kasih banyak,” kata Farhan, Minggu (19/4)
Pemusnah Limah Covid
Menteri LHK Siti Nurbaya sudah mengeluarkan surat edaran (SE) tentang Pengelolaan Limbah Infeksius dan Sampah Rumah Tangga dari Penanganan Corona Virus Disease (Covid-19) pada 24 Maret 2020. Dalam SE itu disebut, limbah Covid-19 harus dimusnahkan dalam suhu 800 derajat.
Di Sumbar, mengikuti prosedur, limbah hanya bisa dimusnahkan di Semen Padang dan di Krematorium milik HBT di Pondok. Limbah media Covid-19, banyak yang megirim ke Jawa untuk dimusnahkan. Agar bisa segera dimusnahkan maka diperlukan alat khusus yang ditempatkan di kawasan rumah sakit.
“Ini harus ditangani secara baik, karena itu satu dua hari ke depan, saya akan kirim satu alat pemusnah limbah Covid-19 ini ke Padang,” kata Andres. Rencananya akan ditempatkan di RSUD HB Saanin, Padang.
“Jadi ada yang sangat diperlukan, jangan sampai luput,” katanya.
Mesin insenerator itu, sudah ia order sebanyak lima unit dan sudah selesai dibuat di Surabaya. “Kalau tak ada hambatan, maka Senin diberangkatkan ke Padang,” sebut Tuako Andres.
Sedang sisanya empat unit lain, dikirim kke Riau dua unit, sedang dua lainnya sedang dipertimbangkan, akan diantar kemana. (rel)