PADANG – Himpunan Bersatu Teguh (HBT) dan masyarakat Tiong Hoa peduli menyerahkan satu unit incinerator atau alat pemusnahan limbah medis kepada RSUD dr. Rasidin Padang melalui Walikota Padang, Mahyeldi, Jumat (29/5).
Bantuan tersebut sebagai wujud kepedulian terhadap masyarakat Sumatera Barat dalam menghadapi wabah Covid 19 yang melanda saat ini, terutama petugas medis.
Sekretaris Himpunan Bersatu Teguh (HBT) padang, Sulaiman Kayo menjelaskan, bantuan yang diberikan dalam melawan wabah ini sudah yang kesekian, dan saat ini kembali dilanjutkan memberikan satu unit alat pemusnah limbah medis untuk RSUD.
” Pentingnya alat pemusnahan limbah ini atau incinerator dalam kebutuhan medis, sebagai langkah mencegah penyebaran di tengah masyarakat. Karena limbah medis ini cukup besar dampaknya, terlebih disaat covid-19 ini, limbah tersebut harus dimusnahkan agar tidak terjadi masalah baru,” jelasnya, Jumat (29/5).
Incinerator ini, mampu memusnahkan 50 kg limbah yang nantinya menjadi materi gas serta abu dengan suhu mencapai 800 derajat celcius dan power 3.000 watt serta solar 150 liter dalam satu jam.
Sejak pendemi covid 19 melanda, cukup banyak bantuan yang telah disalurkan kepada masyarakat terdampak, di antaranya penyaluran dua unit incinerator di Pekanbaru, penyerahan APD untuk petugas medis, 7.000 paket sembako, donor darah dan sebagainya.
Sulaiman juga mengatakan, ke depannya HBT dan masyarakat Tiong Hoa akan terus membantu meringankan beban warga terdampak, walaupun tidak sepenuhnya, namun bisa meringankan beban mereka dalam melawan covid 19 saat ini.
“Kita berharap kedepannya covid 19 ini segera berlalu, dan hal tersebut tidak lepas dari dukungan seluruh masyarakat untuk patuh terhadap aturan yang diberlakukan dalam pencegahan wabah ini, sehingga nantinya kita mampu melawan dan menekan angka pasien covid ini, ” harapnya.
Bantuan yang diberikan terhadap Pemerintah Kota Padang dalam melawan covid19 ini, disambut baik oleh Walikota Padang, Mahyeldi.
” Kami berterima kasih kepada HBT dan masyarakat Tiong Hoa peduli atas bantuan incinerator yang diberikan, sebagai bentuk kepedulian bersama dalam penanganan limbah, khususnya limbah medis yang saat ini ditakuti menyebarkan virus corona, ” ungkapnya.
Menurut Mahyeldi, alat pembakar limbah tersebut dibutuhkan. Pasalnya, incinerator mengefektifkan penghancuran limbah medis di rumah sakit daerah itu, serta limbah medis penanganan pasien Covid-19.
“Dengan bantuan ini, RSUD Padang yang pertama di Sumatera Barat, kedepan pihaknya akan berupaya untuk bisa mengadakan incinerator yang berkapasitas lebih besar ke depan, ” terangnya. (rian)