PADANG – Calon Walikota Padang Nomor Urut 3 Hendri Septa bersilaturahmi dengan masyarakat RT 02/RW 06 Gurun Laweh Kelurahan Koto Panjang Ikur Koto, Depan SDN 36 di Lapangan Rumah Warga.
Kehadiran disambut antusias masyarakat. Dengan semangat, Hendri Septa menjelaskan perjuangannya selama sebagai Walikota Padang di masa Pandemi Covid-19 di dunia, termasuk di Padang kota tercinta ini.
Alhasil, dalam waktu 2,5 tahun dia sudah menuntaskan program unggulan yang telah dirancang bersama Mahyeldi Ansharullah, Walikota Padang.
“Dipertengahan jalan, bapak Mahyeldi Ansharullah dilantik sebagai Gubenur Sumbar. Dan saya kala itu jadi wakilnya, langsung menggantikannya sebagai Walikota Padang. Tak berapa lama, saya dilantik, wabah Corona menyerang,” cerita Hendri Septa pintar membagi anggaran untuk kesejahteraan masyarakat.
Pandemi Covid-19 berangsur menjadi endemi, pembangunan demi pembangunan pun mulai di kebutnya. Mulai dari pembangunan Pasar Raya Fase VII, Bagindo Aziz Chan Padang Youth Center, Ruang publik lapangan Tugu APEKSI pertama di Indonesia hingga Pembangunan Kantor DPRD Kota Padang dan Arena Skaterboad.
Selanjutnya, untuk pendidikan anak-anak, ia pun pembangunan 504 Ruang Kelas Baru (RKB), sehingga pemenuhan sekolah satu shift tingkat SD dan SMP sudah bisa dirasakan siswa di Kota Padang.
“Saat ini, anak-anak kita sudah merasakan sekolah dengan nyaman dan aman,” ucap Hendri Septa yang selalu berusaha memberikan kenyamanan bagi warga Padang dengan bukti dan kerja nyatanya.
Itu sudah dibuktikannya juga dengan kehadiran bus Trans Padang yang melayani 6 koridor di Kota Padang. Hal tersebut membuat koneksi dari satu tempat ke tempat lain di Kota Padang sudah makin mudah dan murah.
“Sudah pernah naik bus Trans Padang? Berapa bayarnya satu kali naik?” tanya Hendri Septa Pasangan Hebat Hidayat, Wakil Walikota Padang. Semua masyarakat menjawabnya sudah pernah. Cukup membayar Rp3.500, sudah nyaman dan aman.
“Ya, Rp3.500 ribu saja. Duduk dalam bus yang dilengkapi dengan AC, nyaman dan aman berpergian kemana saja,” ucap Hendri Septa seraya menyebutkan ke depan bersama pasangannya, Wakil Walikota Padang Hidayat akan melanjutkan program ini.
Saat ini sudah ada enam koridor Trans Padang telah beroperasi menjangkau seluruh wilayah Kota Padang. Antara lain, Pasar Raya Padang – Lubuk Buaya (Koridor I), Pusat Kota – Bungus (Koridor II), Pusat Kota Padang – Pusat Pemerintahan Aia Pacah (Koridor III), Teluk Bayur Terminal Anak Air (Koridor IV), Pasar Raya Padang – Indarung (Koridor V), dan Pasar Raya Padang – Universitas Andalas (Koridor VI).
“Ke depan, kami merancang cukup bayar Rp3.500 saja sudah bisa pergi ke Bungus ataupun ke Indarung. Kedepan kami akan siapkan tempat menunggu bus Trans Padang yang mengantarkan ke tempat tujuannya,” ucap Hendri Septa seraya menyebutkan jaringan koridor Trans Padang faktor pendukung keberadaan infrastuktur dan sarana transportasi yang sangat memadai menuju Padang sebagai kota metropolitan yang maju dan berkelanjutan.
Hendri Septa menjelaskan Kota metropolitan juga identik dengan kawasan perkotaan yang terdiri dari kawasan perkotaan inti dengan kawasan perkotaan sekitarnya yang memiliki keterkaitan fungsional, dan dihubungkan dengan sistem jaringan prasarana wilayah terintegrasi.
Kelak, impiannya yang akan diwujudkan jika diberikan amanah kembali bersama pasangan hebatnya, Hidayat, ia ingin menjadikan Kota Padang sebagai kota metropolitan yang maju dan berkelanjutan. (*)