PADANG – Pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota Padang Nomor Urut 3, Hendri Septa dan Hidayat semakin gencar turun ke lapangan, menyisir blusukan bertemu dan bertatap muka langsung masyarakat.
Baik itu berdiskusi dengan kalangan tua maupun muda demi kemajuan Kota Padang lima tahun ke depan. Hal itu dilakukan sesuai anjuran dari Prof Sufyarma Marsidin, Ketua Perti Sumbar.
“Jelang-jelang pemilihan pilkada 27 November, saya sarankan untuk mulai merebut hati generasi muda. Sebab jumlah mayoritas pemilih relatif usia muda lebih banyak,” ucap Rektor Unes ini mengharapkan pilkada badunsanak tanp menimbulkan keributan.
Lebih lanjut dia melihat sosok Pasangan Hebat, Hendri Septa – Hidayat adalah memiliki track record yang cukup pengalaman dan keterampilan baik spiritual dan teknik untuk menjadikan Kota Padang nan Hebat. Tentunya dengan program unggulannya mewujudkan Padang sebagai Kota Metropolitan, Maju dan Berkelanjutan.
Sebelumnya, ketika diberikan amanah sebagai Walikota Padang, Hendri Septa sangat peduli dengan generasi muda. Dan terciptalah atas inisiatif dirinya, ada Gedung Bagindo Aziz Chan Youth Center. “Tujuannya sebagai ruang public untuk menyatunya gagasan-gagasan kreatif dari pelbagai komunitas-komunitas anak muda di Kota Padang,” tegas Hendri Septa.
Ia pun melengkapi gedung ini dengan fasilitas sarana prasarana penunjang produk industri kreatif yang dihasilkan pelaku usaha kecil dan menengah. Alhasil, potensi ekonomi kreatif berkembang cukup besar.
Untuk membentuk karakter dari generasi muda, dengan setiap bulan puasa, diadakan pesantren Ramadan. Tak hanya itu, Hendri Septa pun mengembangkan kegiatan wirid remaja, seni budaya dan olah raga secara berkelanjutan.
Semasa kepemimpinan Hendri Septa, Kota Padang melakukan terobosan dan membuat sejarah dengan meluncurkan program Tahfiz SMP Kota Padang. Menariknya, Hendri Septa menginisiasi mewajibkan siswa SD hingga SMP tahfiz minimal 1 juz Alquran.
Untuk karakter, ia melakukan terobosan, Selasa Sabana Minangkabau/Muatan Lokal Keminangkabauan.
Itu merupakan terobosan yang kreatif. Kali ini terkait dengan tata krama, sopan santun, etika, norma-norma keminangkabauan yang dimasukkan dalam pembelajaran untuk jenjang PAUD, SD, dan SMP.
“Pembelajaran muatan lokal keminangkabauan ini diajarkan setiap hari Selasa menjadi warna baru dalam dunia pendidikan di Kota Padang sehingga semakin meneguhkan eksistensi Kota Padang sebagai kota yang menjunjung tingggi ABS-SBK,” tegas Hendri Septa, sang Calon Walikota Padang yang kreatif dan peduli terhadap pembangunan karakter generasi mud saat ini. Ia bersama pasangannya Hidayat punya fakta dan kerja nyata.
Semuanya program tersebut akan dilanjutkan kembali jika Hendri Septa – Hidayat Paslon Nomor Urut 3, terpilih dalam pemilihan yang berlangsung 27 November mendatang.”Kami akan melanjutkan muatan lokal keminangkabauan dengan melibatkan organisasi kemasyarakat dan organisasi non pemerintah dan komunitas dalam pendidikan karakter. Mulai dari ninik mamak, alim ulama, bundo kandung dan pemuda masuk sekolah,” jelasnya.
Dan ke depan dalam program unggulannya, Hendri Septa dan Hidayat membangun hafidz quran center. Itu semua untuk memperkuat asmaul husna dan wajib mengaji untuk membentuk karakter generasi muda yang agamis. Selanjutnya, dalam programnya juga Pasangan Hebat Nomor Urut 3 ini memberikan akses internet gratis bagi masyarakat pinggiran kota (papiko free hotspot). Tujuannya, generasi muda melek teknologi di era zaman canggihnya sekarang ini. (*)