LIMAPULUH KOTA-Wandi, warga Padang Mangunai, Ampalu, Lareh Sago Halaban, Limapuluh Kota, yang dilaporkan tidak pulang saat mencari petai ke tengah rimba belantara Senin (19/11), berhasil ditemukan Kamis (22/11).
Hilang di Lareh Sago Halaban, Wandi ternyata ditemukan di Hutan Muku, batas Sumbar dengan Riau yang sudah masuk ke wilayah Pangkalan Koto Baru. Dari pemukiman penduduk Ampalu, jaraknya menembus 40 an Kilometer.
“Alhamdulillah, Wandi ditemukan selamat. Kondisinya lemah,” kata Tamril, Ketua Badan Musyawarah Nagari Ampalu, Lareh Sago Halaban, dihubungi Singgalang, tadi malam.
Menurut Tamril, Wandi dan dua rekannya, pada Senin (19/11) lalu, pergi mencari petai ke Bukit Calempong, Ampalu, terpaut belasan kilometer dari perkampungan. “Tapi, Wandi tidak pulang. Sudah hilang 4 hari dan tadi ditemukan jauh,” kata Tamril.
Dia membenarkan, hutan tempat Wandi dan kawannya mencari petai, dikenal angker. Ada mistisnya. Tapi, pihaknya tidak berani berspekulasi.
Proses evakuasi Wandi oleh tim yang menemukan, belum juga berhasil hingga pukul 19.00 WIB tadi malam. “Butuh waktu 8 jam-an untuk jalan kaki,” sebut Tamril.
Akses ke tengah hutan itu, sangat sulit ditempuh. Apalagi, banyak belukar dan semak yang menakutkan. “Kami bersyukur, Wandi ditemukan. Informasi dari tim yang di dalam, Wandi selamat, baik baik saja, tapi kondisi tubuhnya lemah,” jelas Tamril.
Sebelumnya, Kapolres Payakumbuh AKBP Endrastyawan Setyowibowo membenarkan, ada warga Ampalu, Lareh Sago Halaban, hilang di dalam hutan.
TNI dan Polisi, bersama BPBD, Tagana, Basarnas, Pemnag, serta sanak keluarga korban, bahu membahu mencari Wandi. Misteri hilangnya Wandi, sudah terjawab.(208)