PADANG – Wakil Gubernur Nasrul Abit ingatkan Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) untuk memastikan kelayakan berlayar kapal berlayar di Sumbar. Karena risiko terjadi kecelakaan di laut lebih tinggi dibandingkan di darat.
Sarana dan prasarana itu sangat dipentingkan, sebab transportasi di laut ini membawa penumpang yang banyak. Seperti kapal cepat penyeberangan ke Mentawai saja bisa memuat penumpang hingga ratusan orang. Begitupun juga kapal untuk nelayan.
“Untuk itu, kita minta pihak terkait seperti KSOP agar melakukan pengawasan kepada penyedia transportasi pelayaran baik itu umum maupun nelayan agar memperhatikan kelayakan karena menyangkut dengan nyawa manusia,” ulasnya saat membuka Bimbingan Teknis Keselamatan Pelayaran, Rabu (24/4) di Basko Hotel.
Saat ini pelayaran kapal di Sumbar yang sangat aktif mengangkut penumpang ke Mentawai agar dapat lebih difokuskan kepada keselamatannya, apalagi ada kapal yang kapasitasnya dapat mebludak. Ini tentu akan berdampak kepada kecelakaan dilaut dengan penumpang yang penuh melebihi kapasitasnya.
“Ini yang kita khawatirkan, penumpang yang penuh melebihi kapasitasnya. Ini akan berakibat kecelakaan, ini mesti diawasi jangan sampai ada yang penuhi kapasitas,” ulasnya.
Sementara itu, Direktur Perkapalan dan Kepelautan Kementerian Perhubungan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Direktorat Perkapalan Dan Kepelautan, Capt. Sudiono, mengungkapkan, pihaknya akan melakukan uji petik di berapa pelabuhan di Indonesia, ada sekitar 16 pelabuhan di Indonesia yang akan dilakukan uji petik untuk memastikan kapal tersebut layak jalan berlayar sehingga masyarakat akan terjamin dari aspek keselamatan.
Tak hanya uji petik saja, namun pihaknya juga akan melaksanakan bimbingan teknis (Bimtek) sepeti yang dilaksanakan di Padang ini dengan memberikan edukasi kepada stakeholder terkait seperti Dinas Perhubungan, Operator Pelabuhan, Operator Kapal dan masyarakat maritim. (yose)