PULAU PUNJUNG – Ribuan pesilat dari 10 perguruan silat se-Dharmasraya memeriahkan HUT Dharmaraya ke 16 plus menyambut puncak Festival Pamalayu, yang jatuh pada 7 Januari ini. Ribuan ahli ilmu bela diri ini menggelar parade silat, diawali dengan longmarch dari Masjid Raya Babussalam dan finis di halaman kantor bupati, Minggu (5/1).
10 perguruan silat yang dimaksud adalah, Rajawali, PSHT, PSBS, IKS, SMI, Pagar NusaPersinas, ASAD, PSCP, Pingian, dan Tapak Suci.
Dalam kegiatan itu sejumlah pesilat mempertontonkan keahlian bela diri. Mereka menampil seni beladiri menggunakan celurit, keris, tangan kosong dan tenaga dalam. Pertunjukan itu memukau ribuan pasang mata.
Para hadirin berteriak histeris dan tepuk tangan ketika pelisat- pesilat Dharmasraya ini unjuk kebolehan. Bahkan rasa haru dan bangga menyelimuti acara tersebut ketika salah seorang pesilat tiba tiba membawa sebutir kelapa muda dan membelahnya. Setelah kelapa terbelah, ternyata di dalamnya ada kain bertuliskan selamat hari jadi kabupaten ke 16.
Tidak hanya sampai di situ, para pesilat ini juga memperlihatkan kekuatan ilmu kanuragan (tenaga dalam – red).
Bupati Sutan Riska Tuanku Kerajaan, berpesan agar perguruan perguruan pencak silat memainkan peran dalam menjaga generasi muda dari bahaya narkoba, radikalisme dan juga pergaulan bebas. Sebagai budaya asli Indonesia, pencak silat dapat membentuk karakter generasi muda. (ron)