LUBUK BASUNG – Berbagai elemen terus menggencarkan perluasan cakupan vaksinasi guna mengakhiri pandemi Covid-19, tidak terkecuali Ikatan Dokter Indonesia (IDI).
Pada peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) IDI ke 71 sekaligus Hari Bakti Dokter Indonesia (HBDI) ke 133, ratusan dokter se Sumatera Barat turut mendukung upaya pemerintah memperkuat herd immunity di tengah-tengah masyarakat.
Terhitung sejak 1 Oktober, ratusan dokter yang tergabung dalam IDI Sumatera Barat gencar melakukan sosialisasi pentingnya masyarakat mendapatkan vaksin Covid-19 hingga pelosok nagari.
Bahkan, 22 Oktober mendatang bakal digelar Webinar Nasional bertajuk Pentingnya Vaksinasi Covid-19 Bagi Anak dan Remaja Serta Seluruh Masyarakat.
Satu hari setelahnya juga akan digelar Gebyar Vaksinasi Covid-19 Massal serentak se Sumatera Barat yang dipusatkan di Kabupaten Agam.
Ketua IDI Agam, dr. Elvera Susanti, Sp.P menyebut, terhitung sejak 1 Oktober hingga 24 Oktober mendatang, sebanyak 128 dokter se Kabupaten Agam gencar melakukan sosialisasi vaksinasi Covid-19.
Menurutnya, melalui sosialisasi yang dilakukan akan tumbuh kesadaran masyarakat akan pentingnya vaksinasi di masa pandemi Covid-19. Dikatakan, vaksinasi merupakan salah satu cara memutus mata rantai Covid-19.
“Vaksinasi Covid-19 dibutuhkan guna menciptakan herd immunity atau kekebalan kelompok di tengah-tengah masyarakat, fungsinya adalah untuk membentengi masyarakat dari gempuran virus Corona,” ujarnya, Selasa (19/10).
Di Sumatera Barat sendiri ulas dr. Vera, perluasan cakupan vaksinasi Covid-19 menjadi perhatian tersendiri bagi para dokter. Mengingat Sumatera Barat sampai saat ini masih menjadi satu dari tiga daerah dengan realisasi vaksinasi Covid-19 terendah di Indonesia.
“Nah untuk itu, pada momen HUT IDI ke 71 sekaligus HBDI ke 113, IDI Sumbar akan menggelar gebyar vaksinasi Covid-19 massal secara serentak di Sumatera Barat pada Sabtu 23 Oktober, dimana IDI Agam menjadi tuan rumahnya,” ungkap dr. Vera.
Di Agam sendiri, setidaknya gebyar vaksinasi Covid-19 massal akan digelar di 23 puskesmas. Pusat kegiatan dilangsungkan di 2 titik, Biaro dan Pesantren Parabek.
Sehari sebelumnya sambung dr. Vera, akan dilangsungkan Webinar berskala nasional yang melibatkan peserta pelajar dan masyarakat umum.
