HUT ke-43, Jasa Marga Pamerkan Sejumlah Inovasi Berbasis Teknologi

Para pejabat PT Jasa Marga Tbk, foto bersama dalam acara HUT ke-43 PT Jasa Marga Tbk. (jasamarga.com)

Jasa Marga juga mengembangkan Traffic Information Center menjadi Command Center, yang saat ini diberi nama dengan JMTC sebagai pusat pengendali lalu lintas yang berbasis pada Intelligent Transportation System. Nantinya melalui JMTC akan berkoordinasi dengan para stakeholder (Korlantas Polri, Kementerian Perhubungan, dan Kementerian PUPR) untuk pengambilan keputusan rekayasa lalu lintas serta penegakan hukum berbasis IT di jalan tol.

Tidak hanya itu, Virtual Roadster Festival juga menghadirkan berbagai penghargaan di momen hari jadi Jasa Marga ini, diharapkan memberikan motivasi yang lebih besar kepada seluruh Roadster Jasa Marga. Di antaranya adalah penghargaan operasional jalan tol dan rest area terbaik yang diselenggarakan oleh anak usaha Jasa Marga yaitu PT Jasamarga Tollroad Operator, PT Jasamarga Tollroad Maintenance dan PT Jasamarga Related Business, Best Learner Award 2021, Jasa Marga Innovation Award 2021 serta AKHLAK Award 2021.

Jasa Marga terus melakukan inovasi dan bertransformasi menjadi perusahaan modern yang memegang kepemilikan jalan tol terbesar di Indonesia. Berbagai inovasi dalam bidang teknologi dan operasional jalan tol terus dikembangkan oleh Perseroan guna mewujudkan visi untuk menjadi perusahaan jalan tol nasional terbesar, terpercaya, dan berkesinambungan.

Sebagai bukti keberhasilan inovasi teknologi yang dilakukan Jasa Marga, dibuktikan dengan diraihnya standar internasional bintang tiga untuk jalan tol Jagorawi dan Cipularang.

Untuk Jalan Tol Jagorawi dari total asesmen panjang jalan 86,20 Km (arah Jakarta dan arah Bogor) mendapatkan 3 jenis rating dengan rincian rating bintang 5 (sebesar 5,8 % untuk 5 Km), rating bintang 4 (sebesar 75,64% untuk 65,20 Km) dan rating bintang 3 (sebesar 18,56% 16,00 Km).

Sedangkan untuk Jalan Tol Cipularang dari penilaian total asesmen panjang jalan 112,90 Km (arah Jakarta dan arah Bandung) memiliki 2 jenis rating dengan rincian rating bintang 4 (sebesar 41,54% dari 46,90 Km) dan rating bintang 3 (sebesar 58,46% untuk 66,00 Km).

Sementara Direktur Utama PT Jasa Marga Tbk, Desi Arryani, seperti dikutip dari itworks.id mengatakan, sistem transaksi nir sentuh (tanpa henti) di jalan tol berbasis Radio-Frequency Identification ( RFID) atau Single Lane Free Flow (SLFF) akan diterapkan di 200 gerbang tol (GT) kelolaan perseroan.

PT Jasa Marga Tbk akan terus bertransformasi dan berinovasi untuk Indonesia maju, dengan mengambil teknologi-teknologi terkini. Selain inovasi teknologi dari internal PT Jasa Marga, adopsi dari teknologi yang dihasilkan pihak lain untuk kelancaran di jalan raya, tentu tidak ada salahnya diambil.

Meski begitu, PT Jasa Marga Tbk yang sudah berusia 43 tahun tentu lebih kaya asam garam pengalaman mengelola jalan raya. Apalagi dengan budaya berkendara rakyat Ketimuran, tentu PT Jasa Marga Tbk adalah ahlinya yang tepercaya. (hendri nova)