Direktur Bina Ideologi, Karakter, dan Wawasan Kebangsaan, Ditjen Politik dan Pemerintahan Umum, Drajat Wisnu Setyawan mengingatkan bahwa nilai luhur Pancasila yang seharusnya menjadi pondasi dan praktik bernegara yang dicetuskan Bung Karno pada 1 Juni 1945. Namun, justru kini pemaknaannya semakin pudar. “Perlu sinergi bersama antara pemerintah, masyarakat, ormas dan lainnya untuk membumikan Pancasila,” kata Drajat.
Menurutnya, kondisi aktual saat ini yang berkaitan dengan kemajemukan Indonesia, yang disebabkan oleh keterbukaannya informasi dan kemajuan teknologi sehingga berdampak munculnya hoaks yang dapat memicu kericuhan, sehingga masyarakat dapat terprovokasi dengan isu SARA.
“Munculnya ancaman keutuhan NKRI ini, disebabkan kurangnya pemaknaan dan pengaplikasian nilai-nilai Pancasila. Termasuk keterbatasan perangkat kebijakan, bergesernya nilai etika kehidupan, dan memudarnya kesadaran terhadap nilai-nilai budaya bangsa,” ucapnya.
Ia mengatakan, hasil survei Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) terhadap eksistensi Pancasila pada tahun 2019, menunjukkan bahwa dari 1.200 orang di 34 provinsi, sekitar 62 persen masih menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, 14 persen tidak mengetahui dan 24 persen mulai meninggalkan nilai-nilai Pancasila.
Untuk itu, dibutuhkan langkah-langkah yang dapat dilakukan oleh ormas sebagai bentuk lembaga demokrasi di Indonesia untuk mewujudkan Demokrasi Pancasila, untuk memperkuat ideologi Pancasila dan wawasan kebangsaan.
“Ormas harus menciptakan aktivitas dan program kegiatan dengan pesan yang bersifat ideologis, menerjemahkan ideologi dan wawasan kebangsaan Indonesia, menjaga konsistensi ideologi ormas, menanamkan ideologi dan wawasan kebangsaan kepada para anggotanya,” urainya.
Strategi lainnya adalah, dengan melakukan sinergi antara pemerintah dengan ormas melalui internalisasi dan penguatan nilai Pancasila, memerangi paham dan ideologi radikal, membangun sumber daya manusia berkualitas tinggi, memupuk dan memperkuat rasa nasionalisme, patriotisme dan cinta tanah air, membangun dan mengembangkan organisasi yang bersih dan kuat, serta mempersiapkan diri untuk menyikapi pengaruh globalisasi secara arif dan bijaksana.
“Semua permasalahan nasional yang melanda negara Indonesia ini, dapat diselesaikan apabila kita kembali mengamalkan nilai-nilai Pancasila. Pelibatan ormas dalam srategi penguatan pengamalan nilai-nilai Pancasila merupakan langkah tepat karena ormas adalah organisasi yang dibentuk oleh masyarakat, berdasarkan Pancasila dan UUD 1945,” Drajat menyimpulkan.
Di akhir penyampaiannya, Drajat juga berharap dengan adanya sinergi antara pemerintah dan ormas, akan menjadi strategi tepat dalam penguatan pembinaan ideologi Pancasila di masyarakat.
Sementara Ketua DPW LDII Sumbar
Sementara Ketua DPW LDII Sumatera Barat M Ari Sultoni kontribusi agama termasuk ormas Islam dalam bernegara sangat fundamental karwna tidak saja meletakkan Sila Ketuhanan sebagai Sila Pertama Pancasila, serta Pasal 29 UUD 1945.